Search This Blog

Saturday 1 February 2014

Freeta : Sinopsis My Love From Another Star Episode 9 Part 1

Prolog
Min Joon sedang memberikan kuliah.
"Ahli Psikologi Amerika, Harry Harlow, memimpin beberapa eksperimen. Dia memisahkan seekor bayi monyet berambut merah, yang DNA-nya 95% cocok dengan manusia, dari ibunya. Bayi monyet ini dikunci di suah ruang dengan dua boneka monyet. satu boneka terbuat dari logam dengan botol susu yang ditempelkan pada boneka itu, dan boneka yang satunya dibungkus dalam kain yang lembut. Tidak ada botol susu yang ditempelkan pada boneka monyet yang kedua. Dari keduanya, boneka mana yang kau pikir akan dipilih bayi monyet?"
Semua Mahasiswa berbisik-bisik mendiskusikan jawabannya. Lalu salah satu mahasiswi memilih boneka yang ditempeli botol susu.
"Hipotesis sebelum eksperimen juga mengatakan bahwa bayi monyet akan memilih boneka dengan botol susu. Kebalikan hipotesis, bayi monyet menunjukkan kasih sayang yang kuat pada boneka kain. Maksudnya adalah pentingnya skinship (kasih sayang, cinta, dan ikatan)"
scene beralih saat akhir episode 8 kemarin. Min Joon dan Song Yi duduk berdampingan di sofa ruang tamu. Song Yi meminta waktu 15 detik untuk membuktikan bahwa dirinya dapat menarik perhatian Min Joon dalam waktu 15 detik. Min Joon yang akan pergi beranjak dari sana, Tapi Song Yi menarik tangan kanan Min Joon dan mendudukkan Min Joon di hadapannya. Sehingga mereka duduk berhadapan. Song Yi mengatur waktunya selama 15 detik. Mereka mulai saling memandang satu sama lain. Song Yi berusaha menarik Min Joon dengan berbagai macam gaya, gaya menggoda, gaya imut, dan tatapan serius. Min Joon menatap Song Yi sangat dalam, tapi tetap cool. Detak Jantung Song Yi mengalami peningkatan, dia agak gugup juga. detak jantung Min Joon terlihat normal.
Scene beralih pada saat Min Joon mengajar sebelumnya.
"Pertemuan pandangan dapat dikategorikan sebagai skinship tidak langsung. Ketika manusia saling memandang dengan orang yang mereka cintai, otak mereka memproduksi dopamine untuk memelihara perasaan baik.
Back to our couple
Song Yi kelihatan menyerah. Saat Song Yi akan mematikan ponselnya Min Joon menarik Song Yi dan menciumnya. Denyut jangtung Song Yi 139/menit, sedangkan Min Joon 140/menit.
Dalam kuliahnya, Min Joon menjelaskan," ketika kau berciuman, detak jantung meningkat dua kali lipat dari biasanya, dan tekanan darah naik. (scene ciuman Min Joon-Song Yi ditampilkan lagi) Sebagai hasilnya, jantung berdebar dan sulit bernapas. dan orang itu bahkan pusing, yang membuat ini mudah melakukan kesalahan karena mereka jatuh cinta. Tapi, semuanya itu adalah permainan skinship dan sebuah penipuan hormon. Kau tidak harus menuruti perasaanmu.

Satu jam setelah kissing. Song Yi membolak-balikkan badannya saat tidur, gak bisa tidur, malah mencak-mencak. Sedangkan Min Joon  membaca buku di perpustakaan. Tapi dia gugup juga, gak tenang, gelisah. Min Joon memegang detak jantungnya yang aneh. Bahkan saat Min Joon berbaring di sofa, dia tetap merasakan hal yang aneh pada jantungnya.
Song Yi mengatakan,"Bukan aku yang berinisiatif melakukan itu. Itu bisa terjadi.... antara dua remaja yang setuju melakukannya."
Mereka berdua mencoba untuk memejamkan mata dan tidur. Song Yi sudah tertidur, sedangkan Min Joon berdiri di teras samping apatemennya dan menyelimuti badannya dengan selimut. Detak jantung Min Joon meningkat terus menerus. Min Joon merasa ada yang aneh dengan tubuhnya. Song Yi keluar kamar. dan melihat Min Joon yang berkeringat. Song Yi menghampiri dan memanggilnya. Tapi Min Joon tak menjawab. 
Song Yi menyentuh dahi Min Joon.detak jantung Min Joon makin naik jadi 340.
Min Joon menutup matanya, tapi dia berkata, "Jangan. Jangan menyentuhku."
Song Yi tidak mendengar perkataan Min Joon dan mendekatkan telinganya. Deket banget. Min Joon berteriak,"Aku katakan jangan mendekat! Pergi! Pergi!"
Min Joon membalikkan badannya. Song Yi diam menjauhkan dirinya.
Back to campus.
"Kau pasti tidak pernah ditipu. Kau harus membedakan antara detak jantungmu dan jatuh cinta," terang Min Joon saat menyampaikan materi.
Episode 9 Part 1
Jae Kyung mendengar laporan anak buahnya.
Wajah yang ditangkap di kamera adalah orangnya. hari itu aku melihat Wajah pria itu di tepi jurang," lapor anak buah Jae Kyung.
"Apakah kau mengatakan dia adalah Do Min Joon?" tanya Jae Kyung.
"Iya."
Jae Kyung ingat bahwa Min Joon pernah ditemuinya di parkir apartemen Song Yi. 
Anak buahnya menduga jika USB itu ada di tangan Min Joon. 

Min Joon makin lemah keadaannya. Song Yi yang sedang di kamar mandi berpikir apakah karena Min Joon sakit karena dirinya. Song Yi merasa dirinya seperti virus. 
Saat keluar kamar mandi, Song Yi melihat Min Joon, dan mencoba membangunkannya. Tapi tidak ada respon. Saat Song Yi menyenggol tangannya, tangan Min joon malah terjatuh ke bawah. Song Yi menduga Min Joon telah mati.  Song Yi memastikan detak jantung Min Joon, dia menyadari detak jantung Min Joon sangat cepat. Saat Song Yi akan menyentuk dahinya lagi, tangannya dipegang Min Joon. Song Yi kaget. 
"Apakah kau baik-baik saja. Aku pikir sesuatu yang buruk terjadi," kata Song Yi cemas.
"Pergilah." ucap Min Joon menghempaskan tangan Song Yi dan bangun. 
Song Yi mengajaknya pergi ke UGD, karena suhu badan Min Joon terlampau tinggi. Song Yi akan membantu Min Joon berdiri, tapi Min joon tidak mau. Min Joon pergi. 
Saat Min Joon tidur di kamarnya, demamnya mulai tinggi. Song Yi menelepon Temannya untuk meminta saran tentang apa yang harus dilakukannya. Temannya memberi saran untuk melepaskan pakaiannya Min Joon. Song Yi ragu-ragu mendekati Min Joon. Temannya menyuruhnya untuk membasuh semua badannya dengan air dingin. Temannya pernah melakukannya pada keponakannya. Song Yi menjelaskan bahwa situasinya berbeda. Temannya mendengar Min Joon mengigau, jadi dia menduga kalau itu pria dewasa. 
Song Yi meletakkan handuk dingin ke dahi Min Joon. Song Yi mulai melepas kancing baju Min Joon dengan menutup matanya. Setelah dia membuka pakaian Min Joon sedikit, Song Yi mulai membasuh dada Min Joon dengan handuk dingin. Min Joon merasa ada yang memegang dadanya, dia kaget melihat tangan Song Yi di sana. Min Joon akan bangun, Song Yi menghentikan apa yang dilakukannya.
Min Joon bertanya,"Apa yang kau lakukan sekarang?"
Song Yi menjawab,"Ini adalah cara yang paling cepat untuk menurunkan suhu badanmu. Jadi, lepaskan pakaianmu. "
Min Joon menolak dan menyuruh Song Yi keluar. Min Joon merapikan kembali pakaiannya. 
"Kau termasuk beruntung. Ambisiku adalah menjadi Helen Keller. Kau tahu dia, kan? Malaikat berbaju putih," kata Song Yi
"Itu adalah burung bul-bul."
"Jangan bergitu. Yang penting sekarang adalah orang yang bermimpi menjadi seorang suster sedang merawatmu sekarang. Aku harus membasuh semua badanmu dengan air dingin. Jika kau merasa tidak nyaman, kau bisa melakukannya sendiri." kata Song Yi sambil memberikan handuk dingin.
Min Joon menampik handuk itu, "Aku katakan pergilah, kumohon." 
"Mungkinkah kau sakit karena kejadian semalam? Ini bukan salahmu. Aku sudah memperingatkanmu sebelumnya. tapi kau juga seorang pria. Kau tidak dapat membantunya. Juga, itu bukan berarti kau harus kkki....kki. Jika kau melakukannya dan sakit setelah itu, lalu aku menjadi bagaimana? Apakah ini yang pertama kalinya untukmu? Pertama kali?"
Min Joon membuka matanya, "Tidak mungkin."
"Tunggu, Apa saja yang telah kau lakukan pada usiamu yang sekarang ini? Aku satu-satunya yang menjadi bingung. Jika dia menjadi seperti ini, akulah yang meminta maaf. Walaupun jika ini dingin, tahanlah sedikit karena kita harus menurunkan suhu badanmu."
Min Joon membuka jendela kamar Min Joon. Dia merasa kedinginan.
***
Di rumahnya, Hwi Kyung memikirkan saat dirinya bertemu Se Mi di taman, dan saat Se Mi mengutarakan perasaannya. Hwi Kyung mengirim pesan kepada Se Mi, dan menyuruhnya untuk menghubunginya segera.
Se Mi tak menghiraukan pesan Hwi Kyung. Se Mi mendatangi kamar kakaknya, dan ingin bertanya sesuatu. 
Se Mi menanyakan tentang pria yang ada di gambar CCTV, "Dia bernama Do Min Joon,kan? Aku dengar dia adalah seorang dosen. Apa yang dia lakukan untuk hidup? Apakah mungkin untuk mencari saudara kandungnya atau semacamnya? seperti dia memiliki saudara kembar atau kakak laki-laki."
Jaksa Yoo menanyakan kenapa Se Mi ingin tahu. Se Mi menanyakan hubungannya dengan Cheon Song yi. Dan apakah kakak Se Mi menemukan sesuatu.
Jaksa Yoo menyuruh Se Mi untuk menanyakan sendiri kepada Song Yi, karena mereka kan teman dekat. Se Mi mengaku jika dia bukan teman Song Yi. 
Jaksa beralasan seharusnya Se Mi tidak peduli tentang hubungan Song Yi dan Min Joon, kerena mereka tidak berteman. Se Mi mengungkapkan jika Min Joon sedikit aneh. Kakaknya bertanya,"Aneh apanya?"
***
Min Joon yang terbungkus selimut tebal terbangun dan melihat jendela kamarnya terbuka. Dia mencoba menutup jendela dengan penglihatan matanya. Tapi tidak berhasil. (Kekuatan Min Joon berkurang ni kayaknya). Akhirnya dia menutup jendelanya secara manual. Saat dia berbalik, dia dikagetkan dengan Song Yi yang membungkus seluruh badannya dengan kantong tidur. 
"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Min Joon sambil menendang pelan tubuh Song Yi
"Apakah kau sudah bangun? Sudah baikan? Maksudku, aku pikir aku harus tinggal di dekatmu, karena aku khawatir. Tapi ini terlalu dingin karena jendelanya terbuka."
"Kenapa resletingnya tidak bisa dibuka?"
"Aku sudah baikan, jadi pergilah."
"Apa? Apa yang kau katakan barusan? 'aku sudah baikan, jadi keluarlah' Apa aku salah dengar? Apa Tuan Do Min Joon hilang otaknya karena dia sakit? Bagaimana kau bisa mengatakan itu? Aku menghabiskan semalaman merawatmu. Bagaimana kau bisa sangat kasar? Sikap kasarmu kembali. aku menebak kau sudah baikan sekarang, iya kan? "
Song Yi mencoba membuka kantong tidurnya. Dia menyuruh Min Joon membuka resletingnya dari luar. Tapi Min Joon tak memperdulikannya, "Tetaplah disini. jangan menggangguku."
Song Yi tetap berteriak menyuruh Min Joon membuka kantong tidurnya. Min Joon tak peduli dan tidur. Song Yi mencoba berdiri dan tetap berteriak menyuruh Min Joon. Min Joon yang merasa terganggu bangun dan membuka resleting kantong tidur Song Yi. 
"Diamlah. Kepalaku sakit."
"Kumohon keluarkan aku dari sini."
tiba-tiba Min Joon menggotong Song Yi terus berteriak minta dilepaskan. Kemudian Min Joon melempar Song Yi ke sofa.
"Ketika aku keluar, Kau akan mati. Aku benar-benar marah saat aku marah!" teriak Song Yi sambil menendang-nendangkan kakinya ke udara. Min Joon meninggalkannya.

Seseorang sedang mengambil beberapa barang dari meja kerja Min Joon. Trio dosen datang dan mengeluh kenapa Min Joon belum datang, karena tidak biasanya dia terlambat. Dosen laki-laki menjelaskan jika Min Joon membatalkan kelas  hari ini karena sakit atau apalah. 
***
Pengacara Jang datang ke apartemen Min Joon dengan membawa makanan. Dia melihat seseorang yang terjebak di dalam kantong tidur.
"Siapa disana?" tanya pengacara Jang.
Song Yi yang melihat dari celah kantong tidurnya dan menyapanya.
Pengacara Jang memanggil Song Yi untuk memastikan bahwa itu dirinya. Song Yi menyapa dan mengucapkan selamat tahun baru pada ayah Min Joon.
Song Yi meminta Pengacara Min Joon untuk mengeluarkannya. Song Yi menanyakan alasan kenapa Min Joon tak mau dibawa ke rumah sakit.
Pengacara Jang menerangkan jika Min Joon tidak perlu berobat ke rumah sakit. Pengacara Jang menyuruh Min Joon memakan bubur yang dibawanya. Min Joon tidak dapat menelan apapun karena tenggorokannya sakit. Tapi p. Jang memaksanya. Min Joon mencoba menelan makanannya, walaupun sedikit sakit.
"Apa yang terjadi? sesuatu seperti ini pernah terjadi saat kau bekerja di bank 30 tahun yang lalu. Kau tahu, itu pertama kalinya kita bertemu. Salah satu pekerja, yang membencimu, memberikanmu kopi padamu. Setelah meminumnya, kau pingsan. kau sakit selama seminggu."
"Min Kyung Wook. Aku masih mengingat wajahnya dengan jelas. "
 "Kau takut hal itu terulang lagi. itulah kenapa kau berhenti makan dengan orang lain. apakah kau makan dengan Song Yi?"
Min Joon gugup.dan diam tak berani menatap Pengacara Jang.
"Itu tidak mungkin. kau malah denganku terakhir kali. Saat itu baik-baik saja,kan? Maksudku, apa yang sebenarnya terjadi? Mungkinkah, itu? Itu."
"Apa yang kau bicarakan?  Aku harus istirahat sebentar." ucap Min Joon menghindar.
"Kau seharusnya menahannya. Kenapa kau membahayakan hidupmu untuk ini? beristirahatlah. Kenapa sekarang, saat kau akan pergi? Aku sedih. Kau tahu... Tidak bisakah kau tinggal disini? Jika kau pergi, setelah kau peduli secara mendalam pada seseorang, Lalu tidakkah akan membuat orang yang ditinggalkan menderita karena perasaan yang terlalu dalam. bahkan perasaan orang yang meninggalkan juga demikian."
Min Joon tampak memikirkan apa yang dikatakan Pengacara Jang.

No comments:

Post a Comment