Search This Blog

Thursday 16 January 2014

Freeta : Sinopsis My Love From Another Star Episode 8 Part 2

Episode 8 Part 2
Jae Kyung sedang melihat rekaman CCTV di rumah Song Yi yang dipasangnya sembunyi-sembunyi tanpa sepengetahuan Song Yi. Video itu menunjukkan percakapan Song Yi dengan Min Joon yang saat itu memang berada di apartemen Song Yi. 
Dalam video itu Min Joon bertanya, "Apa ini? Benda ini dari mana kau mendapatkan ini?"
"Oh itu, Itu adalah hadiah yang diberikan fans padaku. Apa yang kau lakukan?"
Min Joon mengambil sesuatu dari boneka pemberian fans itu. Ternyata itu adalah kamera kecil.
Song Yi bertanya, "Apa itu?"
Min Joon menjawab,"Aku pikir ini adalah orang yang sama. Pertama-tama, aku akan melihat jika ada kamera lain disini. Jadi bersiaplah untuk pergi keluar."
Song Yi keluar apartemen. Min Joon mengedarkan pandangannya ke semua sudut ruang tamu. Dia melihat flashdisk yang masih tertancap di laptop. Kemudian Min Joon memegang flashdisk dan akan mengambilnya, namun dia merasakan sesuatu dan melihat seseorang yang terkulai dengan menggemgam flashdisk itu, kemudian ada seseorang yang mengambil flashdisk itu dengan kasar. Orang itu lalu pergi meninggalkan orang yang pingsan itu tergeletak di jalan. (kayaknya itu penguntit  yang sempat mengikuti Yoo Ra).
Min Joon segera mencabut flashdisk itu.
Di apartemennya, Min Joon memperhatikan flashdisk yang kini disimpannya di dalam laci meja kerjanya. Min Joon tampak sedang memikirkan sesuatu. Dia kemudian menyadari sesuatu.
***
Se Mi berada di kamar rias. Beom sekarang mendampingi Se Mi.
Beom menyapa orang yang baru datang,"Hwi Kyung"
Hwi Kyung menyapa Beom dan orang yang ada di sana, "Oh Halo... Se Mi.  Temuilah aku beberapa menit."
Se Mi kaget Hwi Kyung tiba-tiba datang menemuinya. 
Se Mi dan Hwi Kyung berjalan-jalan di taman.
"Apakah kau kesini karena kau penasaran siapa laki-laki itu?" tanya Se Mi. 
"Tentu saja aku penasaran. Tapi aku tidak datang karena hal itu. Aku datang kesini untuk meminta kemurahan hatimu."
Se Mi tidak mengerti maksud Hwi Kyung.
"Demi aku atau Song Yi jangan beritahu tentang laki-laki itu. Aku memohon padamu. (Se Mi diam) Hei. Kau tahu bagaimana perasaanku. Aku bisa sejauh ini karena aku pikir ini akan membuat kau merasa tidak nyaman, tapi aku membaca artikel wawancaramu. Kau berkata kau punya cinta bertepuk sebelah tangan yang cukup lama? Aku kecewa. Bagaimana kau tidak memberitahuku? Siapa bajingan itu? Siapa orang yang membuat sakit hati Se Mi selama ini? Haruskah oppa ini yang pergi menemuinya?"
"Itu tidak perlu."jawab Se Mi dengan mata berkaca-kaca.
Ni Hwi Kyung gak sensitif banget masa dia gak ngerasa kalau laki-laki itu dia sendiri.
Hwi Kyung memaksa Se Mi untuk menyatakan perasaannya pada laki-laki  yang disukainya.
"Lihatlah aku. Song Yi yang kelihatannya dia tak pernah pindah satu inchipun sepertinya dia ragu-ragu (goyah) karena aku terus menyatakan cinta padanya. Kau juga, tutup matamu dan katakan padanya." saran Hwi Kyung pada Se Mi.
Se Mi menanyakan bagaimana caranya?
"Apanya yang sulit? jika kau pikir ini sulit melakukannya, maka telpon dia. Kau menelponnya dan katakan 'Hei kau... Aku menyukaimu.' Katakan apa yang inginkan dan tutup. Jika dia seorang pria, dia tidak akan ragu-ragu jika seorang gadis sepertimu menyatakannya."
Se Mi melamun. Hwi Kyung tiba-tiba memegang pundak Se Mi. Se Mi menatap Hwi Kyung dengan mata berkaca-kaca.
"Bagaimanapun, cerialah dan jangan lupa permintaanku. oke."
Hwi Kyung melihat jam makan siangnya sudah habis, dan dia harus kembali sekarang.
Saat Hwi Kyung berjalan meninggalkan Se Mi, terdengar ponselnya berbunyi. ternyata Se Mi menelponnya.
"Hei.. gadis frustasi. Kenapa kau menelponku? Telpon orang itu. Aku bilang telpon orang yang kau sukai."
Se Mi memandang Hwi Kyung. Mereka berhadapan.  Hwi Kyung melihat Se Mi seperti akan menangis. Pandangan Hwi Kyung pada Se Mi berubah, dia menyadari kalau orang yang disukai oleh Se Mi adalah dirinya.
***
Di apartemen Min Joon. Min Joon menuangkan teh untuk ibunya Song Yi. Ibunya Song Yi mengedarkan pandangannya ke seluruh sudut apartemen Min Joon. Min Joon menyuguhkan teh itu kepada ibu Song Yi dengan sopan,"Silakan diminum."
Ibu Song Yi berkata,"Terima kasih. terakhir kali aku tidak punya cukup waktu untuk memperkenalkan diri. Situasi tempat ini kelihatan sedikit berbeda dengan apartemen Song Yi. Sewa? Bulanan? Atau apakah orang tuamu meninggalkan ini untukmu?"
Min Joon menjawab,"Apa yang membawa anda kemari?"
"Jika kau manajer Song Yi, kau harus mempertahankan hubungan yang kuat denganku. Maksudnya, kau dapat bekerja sebagai manajer hanya jika aku menyetujuimu. Kudengar kau lulusan harvar? Bagaimana dengan usiamu? Kau kelihatan seperti bujangan tanpa diragukan lagi. Apakah kau punya seorang pacar? Apa pekerjaan ayahmu?"
"Apakah aku harus menjawabnya?"
Ibu Song Yi terdiam sebentar, mengedipkan matanya berulang kali dan mengangguk-angguk,"Kau lulus. aku suka bagaimana kau tidak banyak omong. Kau tahu, syarat pertama seorang manajer adalah dia harus menjaga mulutnya. Kau kelihatan tidak suka menjawab begitu mudah bahkan reporter menanyakan padamu semuanya. Aku benar-benar menyukainya."
"Baik. Ibu"
Ibu Song Yi memberikan nomor teleponnya. Kirimkan nomormu nanti. Ketika aku membutuhkanmu, aku mungkin meneleponmu dari waktu ke waktu. Ok. Baiklah. Jika terjadi sesuatu pada Song Yi, laporkan padaku, ok? Bekerjalah dengan keras." ucap ibu Song Yi kemudian menepuk bahu Min Joon dan pergi.
Song Yi mendapatkan sifat banyak omongnya dari ibunya. hehehe...
****
Di tempat persewaan milik teman Song Yi.
seorang pelanggan yang memakai jaket merah meminta permen pada teman Song Yi. Mianhe namanya lupa. Lalu pelanggan yang satunya menanyakan kepada temannya tentang mana yang lebih baik antara kaki gurita dan jjondeugi. Ni orang pake jaket kayak di Secret garden. Lalu pelanggan yang memakai baju merah merubah pesanannya , dia memesan kaki gurita. Mereka berdua berbicara tentang pacarnya, masak nama pacarnya Hyuna... Halooo???
Teman Song Yi memandang aneh sikap kedua pelanggan setianya itu. Saat dia memanggang kaki gurita, Song Yi datang dengan memakai jaket tebal yang menutup kepalanya, kecuali wajahnya, dan menyerahkan buku-buku yang dipinjamnya.
Temannya heran,"Cheon Song Yi. Apakah kau baik-baik saja?"
"Iya. Aku datang untuk mengembalikan ini. "
"Oh, aku meminjamkan buku-buku ini kepada Do Min Joon-nim ku, tapi bagaimana kau bisa membawanya?"
"Do Min Joon-ku, pantatku. aku memerintahkannya untuk menyewanya."
Temannya berkata,"Siapa yang kau pikir bisa kau perintah seperti patung laki-laki (ganteng-red) untuk pergi menyewa manga? Aish, aku tidak tahu itu dan aku komplain tentang kenapa Do Min Joon-ku lama sekali meminjam buku."
Song Yi berkata,"itu sudah cukup.  Aku ingin bertanya sesuatu padamu."
Mereka berdua duduk berhadapan.
Teman Song Yi mengulangi perkataan Song Yi sebelumnya,"Jadi kau mengatakan bahwa beberapa laki-laki berada di mobil tapi tiba-tiba ada seseorang berdiri di depanmu.  Mobilmu hampir jatuh ke jurang, tapi laki-laki itu menghentikan mobilmu dengan tubuhnya."
"Itu benar."
"dan dia menghilang dalam satu detik?"
Song Yi membenarkan.
Teman Song Yi tak percaya, dia memegang tangan Song Yi dan menyuruh Song Yi untuk pergi ke rumah sakit.
And here we are.... Song Yi memutuskan untuk menemui dokter. Dia memakai jaket yang menutupi kepalanya.
Song Yi bercerita,"Dokter, kau tidak akan memberitahuka siapapun bahwa aku kesini, kan? Ini sebuah rahasia."
"Jangan khawatir. Ceritakan padaku."
"Pertama kali aku merasakan ini aneh...(Flashback saat Song Yi mencium Min Joon)  Aku merasa itu terlalu nyata untuk dikatakan sebuah mimpi, tapi jika dikatakan nyata, ini bukan pikiran sehat. Sesuatu seperti itu, kau tahu? (dokter manggut-manggut) dan (flashback saat Song Yi yang hampir terkena pot yang dijatuhkan seseorang, kemudian Min joon menyelamatkannya) Aku benar-benar melihatnya. Dia berada di dalam mobil satu detik yang lalu, tapi dia menyelamatkanku satu detik kemudian. anda tidak berpikir aku gila, kan?"
"Tidak. Silakan melanjutkan. "
Song Yi melanjutkan ceritanya,"lalu saat di tepi jurang, (falshback kejadian saat Song Yi akan jatuh ke jurang) "
Dokter mengulangi perkataan Song Yi, "Dia mucul dengan cahaya biru? seperti kilat?"
Song Yi membenarkan. 
"dia bahkan bukan 'thunder man' atau sesuatu, tapi yang tidak masuk akal adalah saat aku keluar mobil, dia tiba-tiba menghilang."
Dokter menulis resep.
"Anda tidak menulis bahwa aku gila,kan?"
"Tidak. Ini disebut halusinasi visual. Kau terlalu stres. Jadi itu adalah reaksi akut dari stres. Itu pasti halusinasi sebagai efek dari stres."
"Apa itu?"
"Jika kau mendapat tiba-tiba atau terlalu stres, kau mulai takut dan berusaha untuk melawannya. Kau dapat berpikir ini sebagai penyakit karena rasa takut itu tumbuh lebih besar. Gejala pertama adalah kau mendapat sebuah halusinasi suara. Jika itu memburuk, kau mendapatkan halusinasi visual."
"Jadi aku melihat ilusi? Tapi kenapa aku selalu melihat pada orang itu?"
"Ini mungkin saja orang yang kau temui akhir-akhir ini dan seseorang yang kau inginkan untuk bersandar secara tidak sadar. Itu kenapa kau selalu melihatnya."
"Seseorang yang aku inginkan utnuk bersandar?"
Di dalam taxi song Yi memikirkan perkataan dokter
Dokter berkata,"Iya. Tapi kemudian kau, dirimu sendiri mendapatkan waktu yang sulit, Jadi jika kau terlalu bersandar untuk satu orang, kau, Song Yi dapat menjadi kehidupan yang melelahkan untuk orang itu. Coba untuk tidak bergantung padanya terlalu banyak, Berpikirlah ini seperti mendapat udara dari balon yang penuh. Ini akan menjadi baik untukmu dalam memperbaiki konflikmu secara perlahan melalui percakapan dengan orang lain,"
Song Yi yang memikirkan perkataan dokter secara tidak sadar memandang lekat pada Min Joon.
Min Joon merasa ada yang aneh dengan pandangan Song Yi terhadapnya. Mereka sama-sama pergi ke bengkel tempat mobil Song Yi diperbaiki.
Min Joon berkata,"Apa yang kau lihat?"
Song Yi ganti menjawab,"Apa yang ku lakukan? Kenapa kau datang ke sini? Aku dapat menanganinya sendiri. "
"Kau memintaku untuk datang."
"Aku? Apa aku melakukannya? Aku bukan orang yang bergantung pada siapapun untuk sesuatu yang bisa aku lakukan sendiri. Jadi yang kukatakan adalah, bergantung padamu membuat orang menjadi lelah. Aku bukan tipe wanita seperti itu, jadi aku harap kau tidak terbebani karenanya."
"Apa yang kau katakan?" ucap Min Joon sambil menuntun sepedanya.
Song Yi menyusul Min Joon dan berteriak,"Aku bilang aku akan menanganinya sendiri!"
Montir menjelaskan jika seseorang telah mencabut rem dengan tujuan tertentu. Itulah kenapa remnya tidak berfungsi."
"Siapa yang ...." ucap Song Yi.
Tapi teriam kasih pada tuhan. Kau beruntung.Kau pasti menghantam batu besar atau sesuatu di depan." lanjut montir itu.
Song Yi mengatakan tidak ada apapun disana. Min Joon diam.
Montir ini curiga karena mobilnya rusak di bagian depan.
Song Yi menyangkalnya. Tapi si tukang montir tetep kekeh menegaskan kalau Song Yi pasti menabrak sesuatu sehingga berhenti. Mobil ini tidak dapat berhenti sendiri jika remnya tidak berfungsi.
Saat montir itu pergi, Song Yi teringat kejadian saat di tepi jurang. Tapi dia menyangkalnya dan menganggap itu tidak mungkin.
Min Joon bertanya,"Ada Apa?"
Song Yi menjawab,"Tidak apa-apa. Aku ada jamuan makan malam dengan Hwi Kyung, jadi aku harus pergi."
"Apakah kau akan telat?" tanya Min Joon.
Min joon mulai kepo ni. hihihi....
"Aku pikir ini bukan urusanmu, jika aku telat atau tidak. Aku sudah memberitahumu. aku bukan wanita yang akan bergantung dan menyusahkan seseorang yang membuatnya lelah."
Min Joon berkata,"Apakah aku mengatakan sesuatu? Kenapa kau katakan itu sejak tadi?"
Tidak, aku hanya ingin mengatakan itu."
Min Joon meninggalkan Song Yi. Song Yi juga mengikuti nya pergi.
***
Di kantor Jaksa Yoo.
Detektif Park melaporkan bahwa penguntit gila yang memakai helm telah meninggal. Jaksa Yoo kaget. Detektif Park curiga padahal jalanan licin, tapi kenapa dia mengendarai sepeda motor dan pergi lewat jalan besar Olimpiade? Padahal itu untuk jalur mobil.
Jaksa membenarkan. Jaksa berpikir bahwa hanya penguntit itu yang dapat memberikan kesaksian bahwa Yoo Ra akan menggunakannya untuk tujuan lain. Detektif Park kesal karena mereka kehilangan saksi.
Song Yi menekan tombol lift.  Tiba-tiba Jae Kyung muncul dan mengagetkan Song Yi.
Mereka memasuki lift.
Jae Kyung mendengar dari Hwi Kyung kalau Song Yi mengalami kecelakaan. Song Yi membenarkan. Song Yi menduga kalau itu orang yang menculiknya dan mengiriminya boneka teddy bear ke rumahnya utuk mengawasinya adalah orang yang sama. Jika bukan karena orang itu (Min Joon-red) mungkin saja song Yi akan menderita. Jae Kyung bertanya siapa orang itu?
"Kamera yang ada di teddy bear, siapa yang menemukannya? Siapa dia?"
Song Yi heran kenapa Jae Kyung tahu mengenai hal itu. padahal Song Yi tidak memberitahunya tentang kamera tersembunyi. Jae Kyung mengelak dan mengatakan kalau itu cerita yang biasa terjadi. Lift berhenti. Song Yi kelihatan curiga.
Song Yi, Hwi Kyung, dan Jae Kyung memulai makan malamnya. Hwi Kyung mempertanyakan apakah SeMi memberitahu sesuatu?
"Tentang apa?"
"Tidak apa."
"Jae Kyung oppa... Apakah kau tidak berpikir bahwa Yoo Ra tidak melakukan tindakan bunuh diri?" tanya Song Yi.
Jae Kyung kaget ditanya seperti itu.
Hwi Kyung meminta penjelasan.
Song Yi menerangkan kalai dia melihat sesuatu. Ini adalah sebuah video Yoo Ra yang bertemu dengan seorang wanita dan itu aneh. Wanita itu mengatakan ini pada Yoo Ra, jauhi orang itu. Jika tidak, kau akan mati.
Hwi Kyung kaget,"Apa? Siapa orang itu?"
Song Yi tidak tahu. Hwi Kyung menanyakan dimana video itu? ia menyuruh Song Yi untuk mendapatkan video itu dan melaporkan ke polisi.
Lebih lanjut, Hwi Kyung menduga jika kematian Yoo Ra mungkin adalah pembunuhan. Dengan adanya video itu maka kasusnya akan terselesaikan.
Jae Kyung menyela, "Jangan berpikir gegebah. Ini mungkin dapat memperbesar kasus ini, karena itu, dimana video itu? Dapatkah kulihat?"
Song Yi memberitahu bahwa video itu hilang.
***
Di restoran langganan Min Joon dan Pengacara Jang.
Min Joon dan pengacara Jang bermain catur, dan Min Joon lagi-lagi menang. Pengacara mengajak Min Joon untuk pulang. Tapi kelihatannya min Joon tak mau pulang. karena Song Yi tak ada dirumahnya. Pengacara Jang melihat kalau di luar hujan salju, jadi mereka harus segera pulang. Tapi Min Joon mengajaknya untuk bermain satu ronde lagi dan mengeluh jika tidak ada seorangpun menunggu. (ciee yang merasa kehilangan Song Yi)
Pengacara Jang menanyakan apakah ada seseorang yang menunggu Min Joon?
Min Joon membenarkan kalau tidak ada siapapun yang menunggunya.
P. Jang bertanya lagi, "Apakah Song Yi berada di rumahmu?"
Min Joon berkata,"Tidak. dia ada jamuan makan malam atau apalah. (mulai cemburu ni) Ini sudah malam dan sedang hujan salju. seorang wanita yang melewati seuah kecelakaan besar .... dia berkeliling dengan kedua kakinya sendiri. Apa yang harus kulakukan? bukannya aku peduli"
"Song Yi pasti pergi dengan laki-laki yang menyukainya, kan?"
"Bagaimana kau tahu?"
Pengacara Jang tertawa dan mengatakan kalau Min Joon cemburu.
Min joon menyangkalnya. 
"Ini hanya dua bulan tersisa. Asetmu sebagian besar telah beres, Tapi aku tidak bisa menyelesaikan hatimu untukmu."
Min Joon diam memikirkan sesuatu.
Min Joon pulang ke rumah. Saat dia masuk dia melihat ada sepatu wanita. Min Joon senang karena Song Yi sudah kembali. Ada sedikit senyum di wajahnya. Dia berjalan menuju ruang tamu dan melihat Song Yi sedang mengeluarkan ayam goreng dan bir di meja.
Song Yi melihat kedatangan Min Joon dan menyapanya,"Kau sudah datang?"
"Kau berkata kau akan telat."
"Aku lelah, kemarilah dan duduk"
Min Joon duduk dan bertanya,"apa ini?"
 "Tidak dapatkah kau lihat ini? Ini bir dan ayam goreng."
"Bukankah kau habis makan malam sebelum pulang ke rumah, apakah kau tidak mendapatkan pelayanan?"
"Aku tidak tahu. Aku tidak dapat makan apapun karena aku tidak punya selera makan, tapi aku lapar saat aku pulang ke rumah, jadi aku memesannya."
"Jadi makanlah." ucap Min joon sambil akan beranjak pergi.
"Kemana kau akan pergi?" ucap song Yi sambil menahan tangan Min Joon.
Song Yi berkata,"Ini tidak menyenangkan makan sendirian. Mati makan bersama."
Song Yi memberi Min joon sekaleng bir
"Aku tidak minum."
"Tidak ada sesuatu seperti itu. Kau akan lebih baik jika kau tetap mencoba untuk minum."
Min Joon mengatakan jika dirinya tidak ingin mencoba meminumnya.
flashback
Tahun 1634, Rumah gisaeng Hanyang.
Min Joon dan teman-temannya sedang pesta. dan mereka semua minum soju. Min Joon menolaknya karena dia membawa kuda kesana. Tapi temannya memaksa Min Joon minum. Jadi dia minum. Tapi setelah meminumnya, dia kehilangan kotrol. Saat dia mabuk, Dia menggerakkan jarinya, sehingga semua benda berterbangan, bahkan dia mengangkat temannya, sehinga temannya melayang di udara. Teman-temannya lariketakutan. Min Joon bahkan membuat dirinya dan kudanya terbang ke langit.
Flashback end
"Aku tidak minum"
Song Yi yang sedikit mabuk bertanya,"Kenapa? Kau tidak minum dengan sebuah keramik? Kau tidak minum dengan seekor anak anjing? Apa itu? Aku menerka tidak ada cara agar kau dapat minum dengan sebuah pohon."
"Kau sudah mabuk" tanya Min joon
"Tidak. Tidak sama sekali. Dengarkan aku baik-baik. Sesuatu disebut 'chemi' ada di antara dua individu. 'chemi' adalah versi pendek dari beberapa kata (chemistry...). Artinya reaksi kimia. Tapi aku adalah sebuah kumpulan chemi. Semua pria yang melihatku, akan jadi gila. Mereka akan terbakar. Lalu apakah aku tidak punya chemistry dengan gadis? Iya, aku punya. Semua gadis yang melihatku, mereka mendidih karena cemburu. Dalam satu kata aku mempesona, a femme fatal." ucap Song Yi dengan memandang Min Joon.
Min Joon yang sedari tadi hanya duduk di samping Song Yi tanpa menatapnya berkata,"Aku pikir kau harus pergi ke rumah sakit jika kau seperti ini tanpa menjadi mabuk."
"Aku pergi kesana. Aku katakan aku pergi ke rumah sakit. Pada titik ini membuatku bodoh dan marah.  Karenamu, aku pergi ke rumah sakit dan berkonsultasi. aku bahkan didiagnosa bahwa aku terlalu bergantung padamu. Tapi bagaimana bisa kau berpikir sesuatu seperti sebuah porselen, seekor anak anjing, dan sebuah pohon ketika melihatku? (Min Joon yang dati tadi memandang ke arah Song Yi memikirkan seseuatu) Dalam kehidupan Cheon Song Yi, tidak ada yang seperti ini teradi, jika kau manusia, bagaimana bisa kau melihatku dan tidak merasakan apapun? Ini tidak hanya seuah masalah yang sederhana. Ini sesuatu yang aku ingin atasi di masa depan. Jika aku seperti ini, Bagaimana aku bisa berdiri di depan publik dengan percaya diri dan mencapai puncak lagi?"
Song Yi menghadap ke arah Min Joon dan berkata,"Berikan aku 15 detik."
"15 detik apa?"
"Nama panggilanku adalah dewi 15 detik. Aku dapat menangkap/mempesona orang dengan nya dalam waktu 15 detik. Jadi berikan aku 15 detik. Aku akan mengakui kalau aku sebuah porselen, seekor anak anjing, atau sebuah pohon setelah 15 detik dan mengakui kalau aku tidak memiliki daya tarik."
Min Joon beranjak pergi dari tempat duduknya, tapi Song Yi menahan tangannya. Sehingga posisi keduanya kini berhadapan. Song Yi mengambil ponselnya untuk mengatur waktunya 15 detik.
"mulai." ucap song Yi.
Song Yi mulai berpose menggoda. Min Joon memandangnya lekat. Song Yi kemudian ganti memandang Min Joon. Keduanya saling memandang. Song Yi yang melihat timernya menunjuk waktunya habis akan mematikan ponselnya dan menyerah. Tapi tiba-tiba Min Joon menarik tangan kiri Song Yi dan menciumnya......
Kya..... second kiss.....
Min Joon mencium Song Yi dengan mata tertutup, sedangkan Song Yi masih membuka matanya karena kaget. Tapi kemudian Song Yi menutup matanya. Mereka ciuman cukup lama. hampir satu menit.
Sebelumnya, Min Joon berada di restoran bersama pengacara Jang.
"Hatiku tidak bisa diselesaikan. Aku tetap melihat ke belakang. dan aku tetap menyesal." ucap Min Joon
"Apa?"
"Tidak sekallipun aku suka pada orang lain. berbagi sarapan dan makan malam dengan seseorang. Pulang ke rumah dimana seseorang menunggu. mengekspresikan saat menyukai seseorang, hal-hal seperti itu. Manusia tidak hidup sampai 100 tahun, hal itulah yang aku tertawakan. Kehidupan sehari-hari yang dingin dan hangat serta inda, aku ingin melakukan semuanya sekarang. Apa yang harus aku lakukan?"

Episode 9 Part 1
Sumber : Dramafire.com

Selamat membaca reader! Jangan lupa kasih kritik dan saran ya!
Dilarang copas!

No comments:

Post a Comment