Episode sebelumnya
Min Joon menidurkan Song Yi yang mabuk. Tapi tangan Min Joon tertindih badan Song Yi. Saat dia akan menarik tangannya, tiba-tiba Song Yi menarik leher Min Joon dan secara tidak sadar menciumnya. Min Joon sangat terkejut. lalu Song Yi membuka matanya dan berkata, "Apa kau gila?"
Min Joon mencoba menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi saat itu, "Cheon Song Yi, itu...."
Song Yi, yang masih belum sadar dari mabuknya, menyuruh Min Joon untuk diam, tangannya menutup bibir Min Joon, "Shhhhh..... Ketika kau datang ke mimpi seseorang, kamu tidak seharusnya bicara. itu benar. Selama ini, aku sangat kesepian. Badanku juga capek. Sekarang aku bahkan bermimpi erotis. Ini waktunya untukku menikah. Hormon tidak berbohong."
Sementara itu Min Joon terlihat gugup, Tapi tetap menatapnya dan berusaha menarik tangannya. Song Yi mengatakan, "Bajingan. Terkadang datang ke mimpiku dan memberikan aku sebuah bantal lengan. Aku keidnginan, " ucap Song Yi sambil menarik kerah baju Min Joon. Sehingga Min Joon tertarik mendekat ke arah Song Yi. Min Joon gugup sampai bingung. Mata Min Joon melirik kesana kemari. Hehe..... lucu ekspresinya waktu gugup. Akhirnya Min Joon membungkus badan Song Yi dengan selimut dan menarik tangannya. Dia merasa lengannya pegal karena tertindih badan Song Yi. Min Joon keluar kamar Song Yi. Min Joon melihat keadaan sekitar.
Ini Suara Min Joon.
Ini berakhir dengan baik. Tidak ada yang melihat? Iya.
Lalu dia melihat dua orang sedang bercakap-cakap. Ternyara Ui Kyung dan bawahannya.
Ketamakan selalu menjadi sebuah masalah. Jika dia tidak tamak, aku tidak akan melakukan sesuatu yang membosankan.
Ui Kyung merasa ada seseorang yang malihat mereka berdua, dia menoleh. Untung saja dia tidak melihat keberadaan Min Joon. Tapi dia menyuruh bawahannya untuk mengeceknya. Anak buah Ui Kyung tidak melihat siapapun di sana. Min Joon pergi kemana??
Ternyata Min Joon berteleportasi dan sampai di perpustakaan pribadinya. Untung aja gak ketahuan. Tapi dia tidak mendarat dengan mulus. Dia tergelincir dan jatuh berguling-guling dari tangga. Min Joon merasakan sakit di lengan tangannya.
Kembali ke saat ini. Min Joon merasakan sakit di lengannya saat berbicara dengan Song Yi di apartemennya.
Song Yi berkata, "Dalam beberapa kasus, mimpiku tidak sepenuhnya lucu."
Min Joon mengatakan kalau ini adalah sebuah mimpi dimana aku berperan di dalamnya, bagaimana sebenarnya mimpi itu?
Song Yi menyela, "Kenapa kau ingin tahu itu?"
Min Joon mengucapkan kembali perkataan Song Yi saat berada di kapal, "Ini kelihatannya sebuah mimpi erotis."
Haha....
Song Yi yang tidak terima berkata, "Apa masalahnya? Aku adalah seorang wanita yang pernah dicium Jo In Sung di dalam film.
"Apakah aku mengatakan sesuatu?"
Song Yi yang kesal berkata, "Kelihatannya kau tidak tahu Jo In Sung. Jika kau tahu Jo In Sung, kenapa kau tidak tahu Cheon Song Yi? Kau bahkan mempunyai sebuah TV disini. Jika kamu menyalakan tv. Aku muncul seperti drama, Iklan CF, Nyalakan tv dan aku akan ada disana, jadi nama panggilanku adalah 'Faucet'."
"Aku hanya menonton berita."
"Oh, lihatlah itu berita yang kau sukai."
Reporter berita menunjukkan sebuah UFO di langit mereka memotret benda yang seperti Ufo itu. Reporter itu pun melaporkan....
malam ini, pada pukul 19.00 sebuah UFO muncul di sekitar Gwanghamun.
Min Joon kaget dengan berita itu. Song Yi yang merasa bosan dengan berita itu akan memindah channel tv, tapi Min Joon mencegahnya.
Song Yi yang penasaran apakah Min Joon menyukai berita seperti itu, UFO dan alien? sesuatu seperti itu? Oh ... Apakah Min Joon seorang anak SD?
Min Joon tidak menghiraukan perkataan Song Yi. Dia terus memandang berita di tv.
Deskripsi benda yang melayang itu adalah konsisten dengan sebuah UFO. Saat ini angkatan udara Korea masih belum mengkonfirmasikan benda melayang itu.
***
Waktu beralih ke zaman Joseon, orang-orang Joseon saat itu melihat UFO di langit.
Di kantor propinsi Gangwon, kayak kantor polisi saat ini, mereka melaporkan sebuah benda melayang bersinar biru kepada atasannya, Lee Hyeong Wook, Jaksa Gangwoon.Yang jadi Jaksa ini pernah berperan jadi guru galak si God of Study ama A Gentleman Dignity.
Para warga melaporkan benda itu seperti burung, tapi bawahannya membantahnya. Anak buah jaksa menjelaskan gak mungkin burung bisa memancarkan cahaya biru dan terbang di langit dengan kecepatan tinggi.
Jaksa berkata, "Saudara-saudar, Apakah kau memberitahuku untuk menginformasikan tentang hal ini kepada raja? "
Bawahannya bertanya apakah Jaksa tidak akan melaporkan masalah itu?
Jaksa berargumen, "Gubernur Yoo, Apakah aku harus mengatakan sesuatu seperti tiba-tiba sesuatu yang mirip piring bercahaya melayang di langit. Ini bahkan bukan seekor burung! Bagaimana aku seharusnya mengatakannya kepada raja? Sejak pemerintahannya baru dimulai, atmosfernya sangat tegang."
"Tuan, Ini benar-benar tidak menyenangkan. Bahkan warga tidak mudah dihadapi."
Jaksa berkata, "Apakah kau seseorang yang baru saja bekerja. Perasaan pabrik mudah untuk diubah. Suatu kejadian dapat menutupi kejadian yang lain. Jika ada kejadian utama, perasaan publik akan condong ke kejadian ini. Jadi seperti yang saya katakan. Apakah ada masalah yang lain?"
"Di daerah kami, ada sebuah rumor aneh yang beredar," ucap bawahannya.
Jaksa penasaran, "Apa itu?"
"Seorang anak keluarga Seo, yang menjadi seorang janda pada umur 15 tahun, telah dikirim ke Hanyang. Terapi, dia akhir-akhir ini berhubungan melakukan bunuh diri. Tapi, ketika jenazahnya dibuka untuk diidentifikasi. Di rumah suaminya, tampaknya anak ini masih hidup! Dia terlihat masih hidup dan kembali ke rumah orang tuanya bersama dengan laki-laki lain!"
"Lalu apa kamu mengatakan bahwa dia melakukan penipuan bunuh diri untuk menerima monumen 'seorang wanita yang terpuji'?"
Anak buahnya menjelaskan bahwa ada manfaat yang banyak dan besar untuk hidup dengan menerima gelar seperti itu. Jadi. Dia mendengar bahwa beberapa orang melakukan penipuan bunuh diri.
Jaksa berkata, "Jika ini benar. Ini akan menunjukkan dua maksud. Bawa beberapa orang terbaik! Periksa rumah keluarga Seo. Tahan dan bawa gadis yang berpura-pura menjadi seorang wanita yang terpuji."
***
Karena perintah jaksa Lee, para pengawal mendatangi rumah keluarga Seo dan memaksa masuk. Orang tua Seo keluar rumah dan berteriak, "Beraninya kau melakukan ini?! Kau tahu ini rumah siapa?"
salah seorang bawahan Jaksa Lee mengatakan bahwa mereka mendengar bahwa anak perempuannya disembunyikan di rumah ini. Tidak ada pemalsuan bunuh diri untuk mendapatkan sebuah kehormatan yang salah dan menodai gubernur dan raja dengan hina. Bawa dia keluar secepatnya!"
Ayah Seo mengatakan bahwa anaknya sudah meninggal.
Bawahan Jaksa Lee tidak mempercayai perkataan Ayah Seo dan menyuruh pengawalnya untuk mengeledah rumahnya secara hati-hati. Dia berteriak jika pengawalnya menemukan Seo, maka pengawal harus mengikat dan membawa Seo di hadapannya. Para pengawal mulai menggeledah rumah keluarga Seo.
Ibu Seo lemas. Ayah Seo bertanya kepada istrinya, "Apakah dia telah melarikan diri dengan selamat?"
Istrinya menjawab. "Anda menyuruhku untuk membunuhnya."
Ayah Seo tampak menyesali perbuatannya, "Bagaimana seorang ayah dapat membunuh anaknya? Aku mempercayaimu untuk mengirim Lee Hwa kita pergi dengan selamat."
Akhirnya Istrinya mengakui, "Dia pergi bersama dengan laki-laki yang bersama dengannya. Dia berkata dia tidak dapat membunuh seseorang yang menyelamatkannya."
Ayah Lee Hwa terkejut.
Di gudang, Lee Hwa mencoba untuk membangunkan Min Joon yang tidak sadarkan diri setelah mamakan hidangan yang disajikan Ayah Lee Hwa. Dia menangis.
"Bangunlah. Bukankah kau seorang malaikat maut yang kuat? Bukankah kau seorang goblin? Bagaimana kau bisa tidak sadarkan diri seperti ini? Tolong buka matamu! Kau berkata kau akan melindungiku. Tuan!"
Sedangkan di luar gudang, ayah Lee Hwa dengan pedangnya menghadang para pengawal yang mencoba untuk memasuki gudang. Para pengawal menyuruh ayah Lee Hwa untuk menyingkir. Ayah Lee Hwa menyuruh mereka pergi. Dia bertarung dengan para pengawal itu dan tertusuk. Dengan kekuatan tersisa, Ayah Lee Hwa melwan semua pengawal. Ayah Lee Hwa pun tertusuk untuk kedua kalinya. Ayah Lee Hwa meninggal. Lalu pengawal segera masuk ke gudang. Ternyata Min Joon dan Lee Hwa sudah tidak ada di gudang.
Kemudian di langit tampak pesawat UFO.
Flashback End
Kembali ke apartemen Min Joon.
Song Yi berkata, "Jika ini UFO seperti yang dikatakan berita itu. Mereka mungkin seperti Superman. Mengalahkan orang jahat dan membantu orang yang kesusahan."
Min Joon menanyakan kenapa alien harus membantu bumi. ini bukan planet mereka.Min Joon bertanya,"Apakah kau tahu tujuan alien? Seorang makhluk pintar yang dapat di mana saja kecuali bumi."
"Superman juga seorang alien yang datang dari sebuah planet yang disebut Krypton," ucap Song Yi.
"Kenapa kami harus membahayakan hidup kami untuk orang yang tak dikenal hanya karena kami punya kekuatan? Aku pikir sifat mementingkan kepentingan orang lain yang berlebihan juga sebuah penyakit mental," sanggah Min Joon.
"Maksudku...."
Min Joon menyela, "kau seharusnya membantu dirimu sendiri. Kenapa meminta alien untuk membantu?"
"Apakah kau seorang alien? tanya Song Yi.
Skakmat. Min joon hanya bisa menjawab, "Tidak." (terdengar suara burung haha...)
"Apakah kau mempunyai kekuatan super?"
"Itu tidak mungkin."
Song Yi bertanya, "Lalu, kenapa wajahmu cemberut? Apakah aku memintamu untuk menolongku?"
Min Joon diam tak menjawab.
Episode 5
Di beranda apartemen Min Joon. Song Yi dan Min Joon melihat Iklan besar Song Yi.
Song Yi berkata, "Dunia indah karenaku. Apakah kau tahu kenapa aku pindah ke sini? Aku dapat melihat pemandangan ini dengan baik. Itu adalah tempat yang paling mahal di negara ini. Untuk memeletakkan sebuah iklan di sana, harganya sebesar $100.000/bulan."
Min Joon memandang Song Yi yang sedang bercerita.
"Itulah kenapa wajah bintang terkenal saat ini diletakkan di sana. Jadi sekarang, Itulah aku."
Sambil meminum kopinya, Min Joon berkata, "Aku tidak tahu ada sesuatu seperti itu sampai hari ini."
"Ini mungkin karena kau sangat tidak tahu tentang ini sehingga kau tidak dapat mengenaliku. Saat ini membutuhkan waktu 12 tahun untukku untuk mendapatkan tempat ini. Sebelum aku pergi tidur, dan saat aku bangun tidur di pagi hari. Ketika aku depresi, ketika aku lapar tetapi tidak dapat makan apapun karena aku sedang diet, Jika aku melihat iklan itu. Ini membuatkau merasa baik. Ini juga membuatku kenyang juga. Ketika aku terluka oleh sesuatu juga, jika aku melihat diriku sendiri tersenyum dengan cantik seperti itu, Ini sedikit membuatku nyaman. Itulah diriku."
Min Joon berkata, "Apakah kau ingin tahu metode agar tidak terluka oleh orang lain? Jangan memberi atau mengambil apapun. Jangan mengharapkan apapun juga. Lalu, kau tidak akan kecewa atau terluka."
"Dimana kesenangannya hidup seperti itu?" Tanya Song Yi.
Min Joon terdiam.
"Kamu tidak pernah mendapatkan tamu di rumah, kan? Dengan melihatmu saja, kau tidak terlihat memiliki teman juga. Apakah kau tidak mempunyai sebuah keluarga?"
Min Joon termenung mendengar perkataan Song Yi.
"Hidup seperti sebuah pulau, apakah kau kesepian?"
Min Joon sejenak terdiam lalu berkata, "Ada sekitar 10 reporter yang menunggumu di depan pintuku. Di luar orang yang tiggal disini, lebih dari separuh mereka akan mengenalmu dengan baik. Manajermu, koordinator, fans, selalu ada banyak orang di sekitarmu, tapi kamu di sini sendirian."
Song Yi menjawab, "Kenapa aku sendiri? Kita disini bersama."
Wajah Min Joon kaget.
"Wow... Jika foto kita diambil sekarang, ini mungkin akan menjadi sebuah kesepakatan besar. Aigoo.... Bodoh..."
Min Joon terdiam lagi.
Song Yi, yang melihat Min Joon terdiam, segera memeluknya dari samping dan berteriak, "Lihat di sini! Lihat apa yang Cheon Song Yi lakukan saat ini!"
Min Joon agak gugup dan berkata, "1 meter!"
Song Yi segera menjauhkan dirinya dari Min Joon.
"Kau terlalu murah...." ucap Song yi sambil tersenyum.
Di luar apartemen Min Joon dan Song Yi, tampak para reporter dan Hwi Kyung sedang menunggu kemunculan Song Yi sambil makan pizza pesanan Hwi Kyung.
Hwi Kyung berbincang dengan para reporter dan berusaha membela Song Yi. Hwi Kyung mengatakan Song Yi tidak terkait dengan kasus ini.
Para reporter mengatakan bahwa walaupun mereka percaya bahwa Song Yi tidak terlibat, tapi orang-orang percaya bahwa dia terlibat. reporter lain mengatakan bahwa orang-orang hanya menginginkan seseorang untuk dipersalahkan.
Hwi Kyung menanyakan nasib Song Yi. Dia memberikan alasan bahwa Jika Cheon Song Yi tidak besalah, apa yang akan terjadi padanya.
Mereka mulai curiga darimana asal Hwi Kyung. Hwi Kyung sebelumnya mengaku bahwa dirinya reporter. Reporter itu pernah melihat Hwi Kyung di suatu tempat. Tapi dengan pintarnya Hwi Kyung mengalihkan perhatian.
Song Yi melihat Hwi Kyung sedang memakan ayam dari CCTV apartemen Min Joon. Min Joon memberikan selimut untuk Song Yi. Song Yi menawarkan untuk memesan bir dan ayam, tapi Min Joon menolaknya. Dia menyuruh Song Yi pergi tidur dan jangan berisik.
"Ngomong-ngomong. Apa itu? 3 bulan terakhir atau sesuatu .... maksudku, aku minta maaf aku membaca diarymu karena kecelakaan, tapi apakah kau akan pergi ke suatu tempat? atau apakah aku mempunyai sebuah penyakit yang tidak dapat disembuhkan?"
Min Joon menjawab, "Aku sudah bilang jangan bertanya apapun, kan?"
"Ah... benar-benar. Aku tidak tahu aku akan tidur di sofa. Maksudku aku punya insomnia. Hanya mengatakan, artis biasanay seperti itu karena mereka sensitif. Selain itu, ini adalah rumah orang lain. Aku sedikit sensitif berganti tempat tidur. Kau dapat memberiku beberapa buku, " ucap Song Yi sambil menyelimuti dirinya sendiri.
Min Joon hanya menghela napas melihat tingkah Song Yi.
Di kamarnya, Min Joon membaca buku cerita tentang seekor kelinci yang melihat gadis yang dicintainya meninggal. Min Joon tetap belum tertidur walaupun sudah membaca buku. Dia tidak bisa tidur (mungkin gara-gara kepikiran Song Yi ni hehe). Dia mondar-mandir di dalam kamarnya.
Suara Min Joon.
Kelinci itu berjanji untuk tidak membuat kesalahan dengan jatuh cinta lagi.
Cerita ini ni kayaknya cerita Min Joon sendiri deh.... maybe.....
Min Joon melihat Song Yi yang sudah tidur dengan buku menutupi wajahnya. Min Joon mengambil bukunya dan membenarkan selimut Song Yi. Min Joon memandang Song Yi cukup lama dan teringat masa lalunya.
Flashback
Min Joon bersama Lee Hwa. tidak jelas kapan. Apa sebelum pulang ke rumah keluarga Seo atau sesudahnya.
"Aku menyukaimu, tuanku. Ketika aku beranjak dewasa dan menjadi seorang gadis muda yang cantik. Aku akan menunjukkannya padamu, tuanku.
Min Joon diam dan kelihatan bingung.Lee Hwa hanya tersenyum melihat Min Joon.
Flashback end
Min Joon tetap menatap Song Yi.
Tetapi, coba jawab. Ketika tidak ada cinta, bagaimana sebuah cerita akan berakhir bahagia?
Ada seseorang yang memasuki rumah Yoo Ra. Dia sedang mencari atau meletakkan sesuatu. Keesokan harinya dengan adik Yoo Ra yang sedang disuruh oleh seseorang yang meneleponnya untuk memeriksa surat atau catatan yang ditinggalkan kakaknya. Adik Yoo Ra menemukan selembar kertas yang diselipkan seseorang malam sebelumnya. tampaknya sebuah surat. Ternyata yang menelepon adalah detektif. Detektif menanyakan apakah dia menemukan sesuatu. Adik Yoo Ra terkejut membaca surat yang ditemukannya di kamar kakaknya. Dia menangis.
Hwi Kyung pulang ke rumah. Dia bertemu kakaknya dan mengatakan kalau dia pergi ke rumah Song Yi tapi ada banyak reporter di sana. Sehingga dia tidak dapat keluar rumah, tapi tidak ada yang dapat dia lakukan untuk Song Yi. Ui Kyung meminta Hwi Kyung untuk menunggu investigasi selesai. Ui Kyung mengatakan jika seseorang mengenali Hwi Kyung, maka akan menjadi lebih rumit. Hwi Kyung menanyakan alasan Hwi Kyung pergi ke apartemen Song Yi.
Hwi Kyung malah bertanya kepada kakaknya jika hasil investigasi menunjukkan ada hubungan antara kematian Yoo Ra dengan Song Yi. Lalu apa yang akan terjadi pada Song Yi?
Ayah Ui Kyung dan Hwi Kyung yang mendengar percakapan mereka. Ayah Hwi Kyung menyuruh Hwi Kyung untuk tidak pergi kemanapun. Ayahnya menanyakan kenapa Hwi Kyung selalu ikut campur masalah Song Yi.
Hwi Kyung menjawab bahwa dirinya mencintai Song Yi. Hwi Kyung meminta ayahnya untuk melakukan sesuatu untuk mengatasi masalah Song Yi. Tapi ayahnya marah. Ayah Hwi Kyung menyuruh istrinya untuk mengambilkan stick golf yang dia beli sebelumnya untuk membunuh anaknya, Hwi Kyung. Ibu Hwi Kyung berusaha meredam kemarahan suaminya dan menyuruh Hwi Kyung membersihkan dirinya. Hwi kyung tetap meminta ayahnya untuk menolong Song Yi.
***
Si apartemen Min Joon.
Min Joon melihat Song Yi yang sedang melakukan olahraga di atas sofa. Lucu banget posisinya. Dalam posisi berbaring, kedua kaki dan kedua tangannya diangkat ke atas dengan sudut 90 derajat dan menggetar-getarkan seluruh badannya. Hehehe...
"Good morning. Sebenarnya, aku menebak ini bukan selamat pagi. Kamu tidak dapat tidur karena aku membuat hatimu gugup. I'm sorry! sorry!"
Min Joon bertanya, "Apa yang kau lakukan sekarang? Itu sangat menakutkan."
"setelah aku makan ramen sebelum tidur kakiku membengkak. Kau ingin melakukannya bersama? Ini sangat baik untuk menghilangkan bengkak."
Min Joon berkata, "Hanya satu orang yang tidur disini dan ini kelihatan seperti sebuah rumah yang berbeda."
"Benar. Ketika ada seorang wanita, atmosfernya terlihat berbeda, kan? Kau tidak yakin tapi ini kelihatannya seperti bunga, kan?"
"Aku benar-benar benci rumahku menjadi berantakan. Jadi bangun sekarang dan bersihkan."
"Oh Benar. 1111."
Min Joon bertanya, "Apa?"
"1111 adalah pasword rumahku. Karena aku seringkali lupa aku mengubahnya menjadi lebih sederhana. Sekarang aku mengingatnya. karena darah mengalir ke kepala aku merasa pikiranku bertambah baik."
Min Joon kesal dengan kelakukan Song Yi. Dia mengambil bantal yang dipakai Song Yi dengan paksa. Song Yi yang marah langsung menendang Min Joon, tapi Min joon menahan tendangan Song Yi dengan bantal. Karena Song Yi terus menendang Min Joon, akhirnya Min Joon menahan kaki Song Yi. Min Joon naik ke atas Badan Song Yi dan memegang tangan Song Yi. Song Yi berusaha melepaskan diri, tapi Min Joon lebih kuat. Tiba-tiba teman Min Joon yang seorang pengacara datang dan melihat keduanya dalam posisi seperti itu. Min Joon dan Song Yi kaget melihat kedatangan teman Min joon itu. Teman Min Joon akan pergi tapi tersandung. saat itu Min Joon memanggilnya, "Ayah!"
Min Joon melepaskan Song Yi.
Teman Min Joon menjawab, "Iya. Halo! Aku datang sangat mendadak tanpa mengetahui batasanku. Kamu pasti gugup, kan? Aku masuk dan kamu bersama dengan seorang wanita. Dan melihat bahwa dia Song Yi. Aku jadi kembali."
Min Joon hanya diam mendengar omongan temannya.
Song Yi pun bangun dan berkata, "Oh anda ayahnya. anda sangat terkejut bukan? Aku adalah tetangganya. Cheon Song Yi." Song yi membungkukkan badan memberi hormat kepada Min Joon yang disangka ayahnya.
"Anakmu mempunyai banyak kasih sayang. Seperti yang dia lihat aku berada di sebuah situasi yang sulit. Sia berkata dia tidak bisa hanya diam saja sebagai tetangga. Jadi dia memberitahuku tinggal untuk sementara. anda jangan salah paham, Ayah."
Min Joon yang mendengar perkataan Song Yi langsung salting. hehehe.....
Teman Min joon berkata, "Iya. Saya tidak akan salah paham."
Song Yi yang melihat bungkusan yang dibawa Ayah Min Joon pun bertanya, "Tapi, apa itu?"
"Ah Ini.... istriku. Ibunya membuat beberapa makanan."
"Makanan? Makanan apa?" Tanya Song Yi.
Di atas meja tersaji berbagai makanan yang disiapkan teman Min Joon.
Song Yi menarik tangan Min Joon dan mengajaknya untuk makan bersama. Tapi Min Joon mengatakan, "Aku tidak makan bersama orang lain."
Song Yi berkata, "Ayahmu datang ke rumahmu. Ayahmu. Biasanya kamu tidak punya tata krama, tapi ini keterlaluan. Apakah ini betul, ayah?"
"Tentu saja. Ini memang sudah seharusnya. Ayo makan bersama." ucap teman Min Joon sambil menatapnya.
Min Joon hanya terdiam melihatnya. Song Yi mendorong Min Joon untuk makan.
Song Yi curhat kalau dirinya sudah lama tidak makan makanan rumah, "Aku akan makan dengan baik, Ayah." Teman Min Joon mengiyakan.
Mereka bertiga makan bersama.
Song Yi memuji masakan buatan ibu Min Joon.
Min Joon berkata, "Kau harus makan dengan mulut tertutup."
"Bagaimana aku makan dengan mulut tertutup? Benar kan ayah?"
"Iya, itu yang aku dengar."
Min Joon mengatakan sejak kapan kau melihat dan memanggilnya ayah?
Song Yi menjawab, "Kau masih terlalu muda. ayah teman adalah juga ayahku, dan ayah tetangga juga ayahku. Itu semua sama."
"Aku mungkin hidup lebih darimu."
song yi yang penasaran menyuruhnya untuk menunjukkan kartu identitas Min Joon. Teman Song Yi tersenyum.
"Kau tidak membalik ikannya"
"Apa?"
Song Yi menjelaskan, "Jika kau membalik ikannya dan memakannya, sebuah kapal di laut juga akan terbalik."
"Siapa yang mengatakan hal seperti itu?"
"Ayahku. Jadi bersikaplah dan makan yang baik" jelas Song Yi. Min Joon memandang Song Yi.
***
Di kantor kejaksaan. Jaksa melihat salah satu foto yang menunjukkan keberadaan Min Joon di kapal dan foto lain menunjukkan hal yang sebaliknya. Polisi yang menangani kasus Yoo Ra masuk ke ruangan jaksa. Jaksa mengatakan bahwa dirinya menanyakan tentang kemungkinan hasil kamera yang diedit. Tapi masalahnya apa yang mereka lihat adalah asli. Polisi mengatakan kalau kasusnya berarti ditutup. Polisi menjelakan bahwa di pagi hari, saudara perempuan Han Yoo ra menemukan sesuatu. Jadi polisi datang dari sana. Polisi menunjukkan surat yang menunjukkan bahwa Yoo Ra bunuh diri. Jaksa terkejut membacanya. Polisi menyerahkan hasil otopsi. Jika jaksa melihat tes darah terdapat obat anti depresan dengan kadar yang tinggi dan dalam jangka waktu yang lama.
Jaksa meminta polisi itu untuk menganalisa tulisan tangan surat itu dan menangani wartawan sampai hasilnya keluar. Polisi berargumen bahwa adiknya sudah memastikan bahwa tulisanny persis sama dengan tulisan Yoo Ra. Tapi Jaksa merasa ada yang aneh karena sebelumnya polisi berkata tidak ada catatan yang ditemukan.Jaksa merasa bahwa ini adalah kasus pembunuhan. Polisi menjelaskan bahwa jika ini kasus pembunuhan maka ada seseorang yang seharusnya terkait dalam hal ini. Tapi ini tidak demikian.
***
Di sebuah ruangan Ui Kyung dan Hwi Kyung mengikuti rapat perusahaan. Hwi Kyung hanya memainkan ponselnya.
Sumber :DramaFire.com
Sinopsis Episode 5 Part 2
Komentar :
Miannhe...... Gak ada gambarnya lagi.
***
Di sebuah ruangan Ui Kyung dan Hwi Kyung mengikuti rapat perusahaan. Hwi Kyung hanya memainkan ponselnya.
Sumber :DramaFire.com
Sinopsis Episode 5 Part 2
Komentar :
Miannhe...... Gak ada gambarnya lagi.
No comments:
Post a Comment