Search This Blog

Monday, 13 January 2014

Freeta : Sinopsis My Love From Another Star Episode 2 Part 1


Episode 1 Part 4
Prolog
Pada zaman Joseon di sebuah hutan tampak beberapa orang yang kelihatannya adalah kelompok Min Jun yang sepertinya baru sampai ke bumi. Mereka mencoba untuk mengamati keadaan sekitarnya dan membawa beberapa hewan untuk diteliti. Ada juga yang mencoba untuk menyesuaikan diri dengan gravitasi bumi, jadi dia melayang di udara.


Min Jun melihat sebuah bunga dan memetiknya.  Dia memperhatikan bunga tersebut dan memasukkannya ke dalam botol. Setelah itu Min Jun meninggalkan hutan itu.


Ternyata dia pergi ke sebuah pasar. Dan tiba-tiba semua orang berhenti bergerak/freeze. Min Jun keluar dari sebuah rumah dan berpakaian layaknya seperti manusia di zaman Joseon saat itu. Masih dalam keadaan freeze dia mengamati keadaan pasar. Dia tertarik pada sekelompok anak yang sedang memainkan permainan, kayak sepak bola. Dia kemudian mengambil benda seperti bola. Min Jun mencoba untuk memainkan bola itu dan mengembalikan bola itu ke tempatnya. Kemudian Min Jun memejamkan mata dan menghembuskan napas. Tiba-tiba keadaan kembali seperti semula.

Min Jun tertarik pada sebuah permainan judi, yaitu seorang bandar judi menyembunyikan sebuah bola kecil yang diletakkan di dalam gelas yang terbalik, kemudian orang dusuruh untuk bertaruh dimana bola kecil itu berada.
"Silahkan .... cobalah untuk menebak," kata bandar judi.
"yang ini!" Kata salah satu orang yang bertaruh sambil meletakkan beberapa koin uang di depan taruhannya. Ternyata bandar judi bermain curang. Bola kecil di dalam gelas yang satu dilempar dengan cepat ke dalam gelas yang lain. Sehingga semua orang yang bertaruh menjadi kalah. Min Jun hanya tersenyum melihat tingkah curang bandar itu. Kemudian ada seseorang yang mempertaruhkan uang berobat anaknya.
"Ini adalah uang berobat anaknya. Jika aku kehilangan uang ini, aku akan menenggelamkan diri di sungai Han dan mati," kata orang itu sambil meletakkan beberapa koin uang untuk dipertaruhkan.
Bandar judi mulai memindahkan gelas yang berisi bola secara acak. Tapi kelihatannya Min Jun tahu dimana bola kecil itu berada dengan kemampuan yang dimilikinya. Saat gelas yang dipilih orang itu dibuka, bandar berusaha untuk memindahkan bola ke gelas satunya. Namun Min Jun dengan kekuatan supernya mengembalikan bola kecil itu ke tempat asalnya.

Dan akhirnya orang tersebut memenangkan permainan itu.
 Bandar kaget dan heran. Sedangkan orang itu teriak kegirangan. Min Jun pergi meninggalkan tempat itu dengan senyuman. Aduh gantengnya......... kyeopta.
***
Saat malam tiba seorang gadis tampak lelah menulis sesuatu. Dia mengeluh mengapa ibunya menyuruhnya untuk menyalin buku itu. Padahal  buku itu berisi tentang berbagai metode bunuh diri. Seo Yi Hwa curiga jika ibu mertuanya menginginkan dirinya mengikuti suaminya yang telah meninggal juga. Walaupun Lee Hwa mengeluh tapi dia tetap menyalin tulisan di buku itu.
Saat Seo Yi Hwa tertidur seseorang berpakaian hitam bercadar masuk ke kamar Seo Yi Hwa dan mematikan lilinnya. Yi Hwa terbangun karena tiba-tiba gelap. Penyusup tersebut langsung membekap mulut Yi Hwa dan membawanya ke tengah hutan. Yi Hwa dibekap mulutnya. Tangan dan kakinya diikat. Dia tidak sadarkan diri. Perlahan dia bangun dan dia melihat penculik sedang mempersiapkan sesuatu. Yi Hwa berusaha melepaskan tali yang mengikat tangannya dan kakinya.

Saat penculik itu mendekat, Yi Hwa menendang wajah penjahat itu dan melarikan diri. Penjahat itu terus mengejarnya. Lalu penjahat itu akan memanah Yi Hwa. Tapi Yi Hwa tiba-tiba menghilang. Panah itu menancap di pohon. Penjahat itu mencari keberadaan Yi Hwa, tapi dia tidak melihat Yi Hwa dimanapun. 
Yi Hwa terbangun dari pingsannya. Dia bangun dan melihat seseorang. Yi Hwa berteriak, dan pergi. Tapi setelah Min Joon menoleh. Yi Hwa teringat kalau Min Joon adalah orang yang menolongnya saat di jurang.
"Tuan. Apakah anda orang yang menolongku waktu itu? Penampilan anda berbeda, Jadi saya tidak segera mengenalmu. Tapi, apa yang membawa anda kesini? (Min Joon tetap diam) Mungkinkah, beberapa saat yang lalu, apakah anda yang menolongku"

Min Joon tidak menjawab dan perlahan mendekati Seo Yi Hwa. Seo Yi Hwa mundur. Min Joon mengulurkan tangannya untuk mengambil daun kering yang menempel di rambut Seo Yi Hwa. 
Seo Yi Hwa berkata,"Benar-benar, bagaimana aku harus berterima kasih. Hari ini, aku akan menanyakan namamu. Yi Hwa memperkenalkan namanya. Tapi saat Yi Hwa menunduk, dia melihat Min Joon yang melayang di udara. Min Joon yang sadar kalau itu mengagetkan Yi Hwa perlahan turun. Yi Hwa sedikit takut.
Min Joon memberikan tusuk konde milik Yi Hwa. Yi Hwa menerimanya. 

Scene beralih ke sebuah museum, terletak di universitas tempat Min Joon mengajar, yang menyimpan tusuk konde itu.
Pemandu museum menjelaskan bahwa tusuk konde itu adalah benda milik rakyat yang sangat penting. Namanya adalah Tusuk konde kristal bambu. Mereka(orang Joseon-red) membuat kepala tusuk konde dengan menghaluskan kristal ke sebuah alat seperti bambu. untuk badan tusuk konde, mereka membengkokkan tembaga dan menyisipkan kepalanya. Aslinya bagian itu juga kristal, tapi mereka tidak tahu sebabnya. Ini rusak dan hilang. Mereka berasumsi bahwa ini dibuat sekitar awal tahun 1600.Tidak ada yang tahu pemilik tusuk konde ini.
Min Joon mendengar penjelasan pemandu museum. Min Joon memandang tusuk konde itu dengan raut wajah sedih. Pemandu menjelaskan bahwa semua artifak dipamerkan di ruangan ini pada saat sekolah kita didirikan-1914 yang didonasikan oleh sponsor yang tidak dikenal. (Itu Min Joon tuh....)
Min Joon meninggalkan museum itu. 

Episode 2
Saat pintu lift terbuka, Min Joon melihat Song Yi yang berdiri di depan pintu lift. Mereka saling memandang. Tapi Min Joon segera keluar lift tak menghiraukan Song Yi.


Song Yi memanggil Min Joon. Min Joon berbalik.
"Hei.. sebelumnya, di sekolah, aku tarik kembali. Aku tidak mengatakan apa yang aku katakan dengan baik. Jika aku tidak mengatakan semua yang aku ingin aku katakan, ini kepribadianku yang tiba-tiba menyebabkan pertengkaran bahkan saat tidur. Aku heran bagaimana ini bisa dikatakan ketika kita saling menghindar satu sama lain. Kau bahkan tidak merespon ketika seseorang berbicara padamu? Baiklah. Berapa usiamu?"
Min Joon menjawab,"apakah aku harus menjawabmu?"
"Lihat ini. perkataanmu kasar. Tentu saja aku mempunyai wajah bayi. Walaupun begitu, lusa, aku berusia tiga puluh tahun. Aku tidak tahu siapa yang mendukungmu menjadi seorang profesor universitas di usia muda. Tapi, karena aku lebih tua darimu, bicara informal itu sedikit ..."
"Wanita kurang ajar ini tidak menggunakan akalnya."
Song Yi protes,"Aku mencoba bicara dengan sopan kepada tuan dan dia... Hanya beberapa saat yang lalu, apakah kau menghinaku dengan memanggilku perempuan jalang?"
Song Yi salah mengartikan perkataan Min Joon. Min Joon menjelaskan bahwa pada tahun ke-13 raja Gojong disebut tahun Byungja."
Song Yi tidak mengerti.
Min Joon menjelaskan,"Ada kekeringan di tahun itu, jadi semua waduk, di Joseon, mengering. Orang-orang menyebutnya dam kurang ajar."
song Yi berkata,"Apakah dia berbicara tentang sebuah legenda atau sesuatu? Apa yang kau katakan? Arogan?"
Min Joon mengoreksi,"Dam arogan. Itu sekarang menjadi hari arogan. Jadi selama waktu itu ketika mereka melihat seseorang yang bersikap serampangan tanpa mengetahui subjeknya, mereka mnyebutnya seperti ini. Bersikap seperti dam arogan di tahun Byungja."
"Jadi sekarang.... tidak janji di zaman ini, tapi kau menggunakan janji dari zaman Joseon?"
Min Joon meninggalkan Song Yi yang tidak mengerti perkataannya. Song Yi marah karena Min Joon tidak menanggapi perkataannya. Song Yi memanggilnya, "Permisi! Hei!Hei! Bagaimana ada seseorang ..... gila. Ah ... benar-benar."
Di apartemennya, Song Yi marah-marah karena sikap Min Joon yang menurutnya arogan. Sedangkan Min Joon di apartemennya mendengar kemarahan Song Yi hanya menghela napas dan menggelengkan kepalanya.
Min joon bermimpi buruk, Dia bermimpi melihat seorang wanita memakai sepatu seperti milik Song Yi jatuh ke dalam laut.


Min Joon menceritakan mimpinya semalam kepada pengacara Jang. Pengacara Jang menduga jika Min Joon dapat melihat kejadian di masa depan atau mungkin itu pertanda jika waktu Min Joon untuk pergi semakin dekat.


Min Joon bertanya,"Pertanda apa?"
Pengacara Jang menjelaskan karena Min Joon hanya mempunyai tiga bulan tersisa di bumi, sebelum dia pulang, dengan kekuatannya, Min Joon dapat membantu orang yang membutuhkan.
Min Joon mengatakan jika dia membantu apakah ada yang akan berubah?
Pengacara Jang tidak mengerti maksud perkataan Min Joon.
Min Joon pun menjelaskan, "Tanpa mengetahui apapun, aku mencoba melakukannya."
Flashback
Di zaman Joseon, seorang laki-laki, yang pernah dibantu oleh Min Joon dengan kekuatannya sehingga laki-laki itu memenangkan judi itu, kembali ke tempat perjudian dengan membawa serta putrinya untuk dipertaruhkan. Bandar Judi menyuruh laki-laki itu pergi jika tidak memiliki uang. Laki-laki itu menjelaskan bahwa karena judi itu rumahnya dijual dan istrinya kabur, yang tersisa hanyalah anaknya jadi ia akan mempertaruhkan anaknya.
Laki-laki itu menyerang bandar judi, tapi dihalangi oleh anak buah bandar judi. Bandar judi itu mendorng laki-laki itu hingga jatuh. Bandar judi itu menasehati kalau seharusnya laki-laki itu berhenti saat dia menang dan tidak seharusnya berjudi lagi.  Laki-laki itu menyesali perbuatannya. Min Joon menyesali perbuatannya menolong laki-laki itu sebelumnya.

Flashback end
Min Joon berkata,"Hanya karena kita membantunya sedikit, tidak ada yang akan berubah baik. Pada akhirnya, sesuatu yang  terjadi pasti akan terjadi. sesuatu yang buruk akan menjadi lebih buruk.
***
di lokasi pemotretan, Song Yi sedang dirias . Dan dia ternyata memakai sepatu yang dipakai wanita dalam mimpi Min Joon.

Manajer Beom membujuk Song Yi untuk ikut serta dalam acara reality show. Dia menjelaskan jika Song Yi mengikuti acara itu maka image Song Yi akan pulih, dan menunjukkan Song Yi memiliki sifat bersahabat. Tapi Song Yi menolaknya. Asisten Song Yi juga ikut berbicara,"Jika kau tidak melakukannya, aku mendengar Han Yoo Ra yang akan melakukannya."
Song Yi kaget. dia menjelaskan bahwa direktur berkata bahwa Yoo Ra spesial. Tapi Song Yi tertawa terbahak-bahak dan tidak percaya dengan apa yang didengarnya.
"Hei! bagaimana dia bisa special? Han Yoo Ra's special. Jika dia (Yoo Ra-red) melakukannya, itu meungkin menjadi 'Han Yoo Ra's special'. Ini seharusnya menjadi 'Han Yoo Ra's Nooooormal', nooooormal..
Beom memuji bahasa Inggris Song Yi membaik. Dan dengan tingkah super narsisnya, Song Yi menjelaskan kalau Song Yi hanya peduli pada Yoo Ra karena orang akan tertawa mendengar 'Han Yoo Ra's Special'. Ketika Song Yi mendapat penghargaan aktris utama terbaik di Grand Bell Awards terakhir kali, dia tidak mendapat penghargaan. Song Yi tertawa senang.
Tapi Asistennya menyanggah kalau Yoo Ra mendapatkan penghargaan aktris utama terbaik di Blue Dragon Awards. Song Yi memandang tidak suka kepada asistennya, Beom menyenggol pundak asisten Song Yi. Asisten Song Yi yang sadar akan ucapannya hanya bisa menunduk tak berani menatap Song Yi.
Song Yi ingat kalau sebentar lagi ultah wakil Ahn. Song Yi harus membeli hadiah untuknya.
Song Yi menegaskan kalau dirinya akan melakukan syuting acara itu. Song Yi berkata kalau itu bukan ide yang buruk memiliki image yang bersahabat.


Sinopsis My Love From Another Star Episode 2 Part 2

Komentar :
Happy reading! Kamsahamnida....
Dimohon untuk tidak copas! Cukup cantumkan link hidup. Tolong hargai penulis. 

No comments:

Post a Comment