Search This Blog

Wednesday, 15 January 2014

Freeta : Sinopsis My Love From Another Star Episode 2 Part 2

Sinopsis My Love From Another Star Episode 2 Part 2
Di sebuah salon Han Yoo Ra, rival Song Yi, mendapatkan kabar dari manajernya jika Song Yi menerima tawaran acara reality show yang sebelumnya ditawarkan padanya. Yoo Ra kesal karena Song Yi sebelumnya tidak ingin melakukan syuting itu,  Manajernya menjelaskan jika dia tidak tahu menahu mengenai itu. Yoo Ra begitu kesal dengan sikap Song Yi, sampai-sampai manjernya kena bentak. 

Tak lama kemudian Se Mi datang dan duduk di samping Yoo Ra. Dia menyapa Yoo Ra. 
Yoo Ra bertanya apakah Se Mi tidak bekerja akhir-akhir ini? 
Se Mi menjawab jika dia syuting dalam sebuah drama.

Manajer Yoo Ra membenarkan perkataan Se Mi. Dia menjelaskan bahwa Se Mi syuting drama bersama Song Yi. Dia menanyakan peran yang dimainkan Se Mi. Se Mi hanya diam dan tersenyum. 
Yoo Ra menanyakan kedekatan hubungan Se Mi dan Song Yi. Se Mi mengiyakan.
Yoo Ra bertanya, "Apakah kau tahu bahwa Song Yi melakukan film dokumentasi spesial?"
"Aku mendengarnya."
"Bukankah dia tidak menyukai hal seperti itu? Kenapa dia menerima pekerjaan itu secara tiba-tiba?"
Se Mi menjawab bahwa dirinya tidak yakin akan hal itu dan berkata sambil tersenyum,"Tapi walaupun Song Yi tidak menghiraukanku, dia benar-benar sangat memperhatikanmu."
Yoo Ra tidak mengerti maksud perkataan Se Mi.
Se Mi menjelaskan jika dia tidak pantas untuk menjadi rival Song Yi. Song Yi baik padanya sejak mereka berteman. Song Yi menganggap Yoo Ra sebagai saingan.
Yoo Ra meminta penjelasan dari perkataan Se Mi, "Apa yang kau katakan? katakan dengan cara yang bisa kupahami."
Se Mi menjelaskan,"walaupun gaun yang tidak ingin dipakainya, jika dia mendengar kau akan memakainya, maka dia akan lebih dulu mengambilnya. Bahkan drama yang tidak ingin dilakukannya, jika kau melakukannya, maka dia akan setuju untuk melakukannya. Itulah Song Yi, dia seperti anak kecil."
Waduh... sikap Se Mi mulai kayak rubah ni.... ckckckck.
Yoo Ra sangat kesal mendengar cerita Se Mi. Se Mi hanya tersenyum. (bener-bener profokator sejati)

***
Song Yi sedang keluar bersama manajer Beom dan asistennya. Dia menengok ke sebelah kanannya, ternyata ada Min Joon yang juga akan berangkat ke kampus. Min Joon juga memandang Song Yi, tapi Song Yi kemudian berlalu pergi.


Di luar apartemen Song Yi disambut banyak reporter yang akan meliput acara Song Yi hari ini. Kegiatan Song Yi seharian hari ini akan diliput.


"Halo! kau sudah bekerja dengan keras hari ini," SongYi menyapa para reporter sambil menuju parkir sepeda. Dia berencana akan pergi ke kampus dengan menaiki sepeda hari ini.
Salah satu reporter bertanya, "Apakah anda akan menaiki sepeda hari ini?"
Song Yi menjawab jika dia akan naik sepeda jika tidak ada jadwal. Dia mengingatkan jika dia adalah duta "Perlindungan Hutan Hijau". Song Yi mengatakan jika dia tidak memakai make up, karena dia tergesa-gesa. Song Yi tersenyum di hadapan kamera.
Min Joon yang sedang mengambil sepedanya, tapi untuk sesaat dia memandang Song Yi seakan dia tahu jika saat itu Song Yi berbohong pada reporter.

Flashback
Sebelumnya ternyata Song Yi dirias oleh juru riasnya, Song Yi menyuruhnya untuk membuat make up-nya alami. Sehingga Song Yi kelihatan tidak bermake-up, karena riasannya tipis. Juru riasnya mengatakan kalau itu sulit, tapi Song Yi berkata,"Hei, kau dapat disebut pro ketika kau melakukan sesuatu yang sulit. Hanya karena orang ingin melihat wajah sederhana tidak berarti kita harus bermake up sederhana. Tidak boleh ada pori-pori yang terlihat. Buatlah wajahku basah dan lembut seperti sutera. Pikirkan bahwa kau melakukan photoshop dengan make up, ok?"

Juru riasnya mengangguk-angguk mendengar perintahnya.
Flashback end
 
Song Yi mengatakan kepada kamera bahwa dia hanya mencuci mukanya. Dia juga harus memakai pelembab. Salah satu reporter memuji bahwa Song Yi cantik. Kameramen menanyakan bagaimana cara menjaga kulit Song Yi?
Sambil menuntun sepedanya, Song Yi menjelaskan bahwa dia hanya banyak tersenyum, makan makanan yang sehat, dan memiliki pikiran yang sehat. Song Yi juga mengkonsumsi vitamin dan omega tttthree. Saat itu semua reporter yang meliput tertawa.

Song Yi juga mengkonsumsi propofol (propofol adalah sejenis obat anesthetic, ada beberapa aktris di Korea yang ketahuan menggunakannya secara berlebihan).
Semua reporter terkejut dan bertanya-tanya.
Song Yi membenarkan bahwa obat itu yang terbaik dan dia merasa tubuhnya melayang sehingga dia merasa baikan.
Beom memberi penjelasan kalau semua itu salah paham. Beom protes kepada Song Yi. Song Yi tanpa dosa berkata,"Apa? Aku mengkonsumsinya kemarin. Kau memberitahuku kalau ini anti penuaan."
Asisternnya memberitahu Song Yi kalau obat itu adalah propolis. Obat yang Song Yi beli di Australia.
Song Yi kemudian meralat perkataannya tadi tentang propofol (haha.... ngakak liat adegan ini). Tapi dia mengatakan kepada Beom bukankah dua obat itu tak berbeda?
Beom memarahinya,"Tidak! Apakah kau mau menyerahkan diri ke kantor polisi?"
Song Yi yang mendelik pada Beom sambil berkata,"Apakah kau berteriak padaku?"
Beom tak berani menatapnya dan mengucapkan jika dia tak berani kepada Song Yi. Kemudian Beom menjelaskan, "Song Yi pasti bingung dalam membedakan propofol dan propolis. bukankah Song Yi imut? kau akan mengeditnya, kan?"
Kameramen tidak begitu sepaham, karena menurutnya itu lucu. Tapi Beom tetap ingin mereka mengeditnya, karena bagaimanapun seorang aktris akan terkena efeknya.
Sementara itu Min Joon melihat sebentar ke arah Song Yi dan pergi.
Setelah sampai ke kampus, banyak mahasiswa yang memotret Song Yi. Beom melarangnya. Reporter itu bertanya apakah hubungan Song Yi dan sunbae-hoobae berjalan baik?
"Tentu saja, aku mungkin seorang seleb di luar, tapi di kampus, aku hanya seorang murid biasa. Aku baik pada setiap orang."
Sementara Beom mencari data seorang murid yang bernama Lee Hyeon Soo. Beom memberitahu Song Yi dia arah jam 2, jurusan sama dengan Song Yi, Lee Hyeon Soo.
Song yi menyapa mahasiswa yang dimaksud. Hyeon Soo sangat kaget karena dia tal menyangka Song Yi akan mengenalnya. Song Yi akan mengajak Hyeon Soo makan bersama kapan-kapan dan akan menelponnya. Dia kaget dan gugup. Teman-teman di sampingnya senang.
Song Yi meninggalkannya dan meneruskan menuntun sepedanya.
Beom memberitahukan lagi kepada Song Yi pada arah jam 6,Park Young Ha. Tapi Song Yi menyapa orang yang salah. Ternyata Song Yi menyapa seorang profesor. Song Yi buru-buru meralat perkataannya. (hahaha.... waduh parah ni Song Yi).
Beom memastikan kameramen mengedit bagian itu.
***
Semua reporter meliput perkuliahan yang dihadiri Song Yi. Semua mahasiswa mengumpulkan tugas pada dosen ganteng kita, Min Joon. Begitupun Song Yi. Sesaat setelah Song Yi mengumpulkan tugasnya, Min Joon memeriksa tugas milik Song Yi. Setelah membaca beberapa saat, Min Joon memanggil Song Yi.

"Kelihatannya kau tidak tahu kebijaksanaan di kelasku karena kau terlalu sering absen. Ketika kau menulis esai di kelasku, kau tidak boleh copy paste sesuatu, jangan pernah.  Tapi kau telah melakukannya," ucap Min Joon di hadapan semua mahasiswa dan reporter.


Flashback
Sebelumnya Beom meyakinkan Song Yi bahwa esai yang dikerjakannya adalah salinan dari beberapa sumber. Esai ini dikerjakan oleh orang ahli. Dan Min Joon tidak akan mengetahuinya.

Flashback end

Back to class
Song Yi menyangkal telah melakukannya.  
Min Joon membeberkan semua buktinya,"Kata pengantar pada halaman pertama berasal dari sebuah thesis yang diterbitkan pada tahun 1999. Menggunakan teori Psikologi Filosofi dan komet Davidson dan melihat hubungan penyebab logika cinta. Kau menyalin semuanya. 'Cinta bukan sebuah pilihan, tapi sebuah kondisi.  Apa yang ada dalam pikiran adalah sifat manusia.' Bahkan kutipannya sama juga dicantumkan. Kasus dan contoh-contohnya berasal dari sebuah tesis yang diterbitkan pada tahun 1996. Dari 'Love Attitude Scale' dengan teknik yang bagus, kau melakukan pekerjaan yang menakjubkan dengan meng-copy paste. Dari tesis yang diterbitkan pada tahun 1959, alasan empiris cinta. Kau meng-copy paste kesimpulannya juga seperti ini. Kau juga terlatih mencontek beberapa artikel ilmiah. Artikel Reporter Kim Ki Suk yang diterbitkan pada World of Tough pada November, 1953. Judulnya,"Phenomenology of Love, Eros and Agape". Karena itu, esai ini mendapat nilai nol."

Song Yi terdiam menatap Min Joon. Sementara semua mahasiswa langsung menulis di SNS-nya mengenai kejadian yang menimpa Song Yi. Beom bingung karena Min Joon mengatakan semua hal itu di depan para reporter.

"apakah anda keberatan?" tanya Min Joon.
Kelas selesai. Semua mahasiswa keluar kelas dan membicarakan Song Yi yang mendapat nilai nol.

Min Joon keluar kelas juga melewati Beom dan asisten Song Yi yang kesal dengan kelakuan Min Joon. Saat dia berjalan, Min Joon mendengar sekumpulan mahasiswi yang membicarakan Song Yi. Min Joon berhenti sebentar.

Salah satu mahasiswi itu menanyakan kepada temannya apakah dia mengambil video Song Yi tadi. dan menyuruhnya untuk meng-upload-nya. mereka yakin akan mendapat banyak penonton .
"Judul. Song Yi nol. Lihat betapa cepatnya komentar diperbarui. Ini LTE! 'Cheon Song Yi dengan otaknya, sudah disuntik botox. Dia bahkan melakukan plagiat sekarang.'," kata salah satu mahasiswa.
Min Joon teringat kejadian saat Min Joon menegur Song Yi karena Song Yi terlalu berisik. Min Joon mengalihkan perhatiannya pada mahasiswi lain yang juga membicarakan Song Yi. Min Joon merasa kasihan kepada Song Yi. Sehingga dengan pandangan matanya dia menjatuhkan ponsel mahasiswi itu. Mahasiswi itu heran kenapa ponselnya bisa jatuh secara tiba-tiba.


Di dalam kelas, Song Yi mellihat komentar dan video tentangnya di SNS. Song Yi kemudian menulis sesuatu di SNS untuk membela dirinya, tapi dengan identitas orang lain.
Dia menulis,'Cheon Song Yi adalah manusia juga. Apakah kau pikir dia tidak dapat membuat kesalahan juga?'

Tapi tulisannya diketahui seorang laki-laki yang mengenalinya,'Nona Cheon Song Yi. Kau tidak dapat melakukannya disini.'
Beom masuk kelas. Beom meminta maaf. Dia heran mengapa dosen bisa mengetahuinya.

Song Yi yang kesal dan sedih menyuruh Beom keluar ruangan itu. Kemudian dia mendapat sms di ponselnya bahwa ibunya membelanjakan $3200 di Royal department Store.

***
Di pusat perbelanjaan, ibunya Song Yi keluar sebuah toko dengan membawa barang belanjaannya. Saat itu ada yang memanggilnya.
"Unni, apa yang kau lakukan disini" Tanya ibu Se Mi.
"Akankah aku sembahyang di department store? Aku sedang belanja. Ada banyak barang yang murah. Kenapa kau tidak memilih beberapa, juga?" Jawab Ibu Song Yi.
"Apakah kau punya waktu untuk ini? Apakah kau tidak ingin pergi?"
"Pergi kemana?" kata Ibu Song Yi.
"Unni, mungkin.... kau tidak tahu? aku mendengar mereka syuting acara 'spesial Cheon Song Yi'. Terakhir kali ketika mereka syuting dengan orang lain, kelihatannya seperti rumah dan keluarga ikut disyuting juga. Apakah kau tidak melakukan interview, unni? Kau masih ibunya." jelas Ibu Se Mi.
Ibu Song Yi yang kelihatannya baru tahu mengenai hal itu menyangkal, dia mengatakan kalau dia tahu syuting itu. Mereka akan syuting bagian dimana mereka makan bersama dengan Song Yi dan In Jae.
Ibu Song Yi bertanya-tanya apakah anak menantunya juga datang?
Ibu Se Mi menanyakan siapa laki-laki yang dimaksudnya.
Ibu Song Yi menjawab kalau dia adalah Hwi Kyung.
Ibu Se Mi berpendapat bahwa song Yi dan Hwi Kyung belum berkencan. Bagaimana bisa Ibu Song Yi memanggilnya menantu.
Ibu Song Yi beralasan bahwa Song Yi sudah menyetujuinya. Ketika Song Yi berkata 'iya' maka akan berlanjut ke pernikahan. Tapi Song Yi sulit untuk didapatkan. Dia merasa kasihan pada menantuku. Judulnya adalah anak kedua dari Perusahaan.
Ibu Song Yi meninggalkan Ibu Se Mi yang kesal dengan sikap Ibu Song Yi yang pamer.

***
Di kantor tempat Hwi Kyung bekerja, Hwi Kyung melihat SNS yang menyebutkan bahwa Song Yi mendapat nilai 0. Dia penasaran siapa yang berani memberi nilai 0 pada Song Yi. Dia segera menghubungi Song Yi.

Bos Hwi Kyung menawarkan kopi pada semua karyawannya. Dia memesan coffe latte. Teman kerja Hwi Kyung memesan choco latte, ada yang memesan teh chamomile. Semua memesan pada Hwi Kyung. Tapi Hwi Kyung tidak menyadarinya. Dia tetap berusaha menghubungi dan mengirim pesan pada Song Yi. teman kerjanya memanggil Hwi Kyung, Hwi Kyung menoleh. Dia mengulangi pesanan bosnya dan teman kerjanya.

Hwi Kyung yang tak mengerti juga ikut memesan teh susu. Temannya memanggil dan pandangan mereka tertuju pada Hwi Kyung, rookie di perusahaan itu. Hwi Kyung malah berterima kasih karena telah menawarkan minuman. Teman kerja di samping Hwi Kyung tertawa tak percaya jika Hwi Kyung tak mengerti perkataannya barusan. Dia mulai kesal. Tapi Hwi Kyung yang diajak bicara malah menerima telepon dari seseorang, Se Mi. Teman kerjanya akan mengatakan sesuatu, tapi Hwi Kyung mengarahkan telapak tangannya untuk menyuruh temannya diam sebentar. dia meninggalkan meja kerjanya. Manajer umum kesal dengan kelakuan Hwi Kyung dan akan menyusulnya. Tapi dicegah oleh karyawannya. Karyawan yang tempat duduknya di samping tempat duduk Hwi Kyung berjanji akan mengurusnya.

Beralih ke percakapan Hwi Kyung dan Se Mi.
Se Mi mengingatkan bahwa hari ini adalah hari ulang tahunnya. Dan mengajak Hwi Kyung makan malam bersamanya. Hwi Kyung menyanggupinya dan akan mentraktirnya. Mereka juga harus mengajak Song Yi juga. Wajah Se Mi berubah. Se Mi beralasan kalau Song Yi sedang sibuk karena pemberitaan online tentangnya. Se Mi mengatakan bahwa ketika Song Yi sensitif, akan lebih baik untuk membiarkannya sendiri.
Hwi Kyung menyetujuinya. Kemudian dia berjanji untuk menjemput Se Mi setelah syuting berakhir.  Se Mi sangat senang.

***
Di dalam taxi, Song Yi melamun. Dia mendapat sms. Taxi itu berhenti di resto teman baiknya. Saat Song Yi membuka dompetnya untuk membayar taxi, dia memandangi sebentar fotonya bersama ayah, ibu, dan adiknya. suara sopir itu mengagetkan Song Yi yang melamun.

Teman Song Yi, Bok Ja, sedang memotong buah memandangi kedua pelanggan yang berpakaian baju olahraga. Dia merasa seperti matanya akan membusuk melihat tingkah kedua pelanggannya itu. Dia pun jenuh dan memutuskan untuk melihat sesuatu yang menyegarkan. Dia melihat berita Song Yi di internet. Dia membaca komentar di internet yang mem-bully Song Yi. Dia pun mulai menulis di internet bahwa dia adalah teman sekolah Song Yi sejak SMP dan SMA. Dia menjelaskan bahwa para netizen salah paham mengenai Song Yi. dia menulis,"Ketidaksopanannya tidak akan hilang karena dia terkenal, semuanya. Ketidaksopanannya itu ada sejak awal." dia tertawa puas melihat komentarnya sendiri.

Tak lama kemudian terdengar suara  Song Yi,"apakah ada yang membuatmu senang?"
Teman song Yi melihat ke arah sumber suara, dia terkejut dan langsung berdiri. Song Yi berdiri di depannya dengan jaket hoody-nya menutupi kepalanya agar tidak ada yang mengenali.
Bok Ja merasa tak enak dengan komentarnya tadi. Lalu di suatu ruangan VIP, Dia menyuguhkan makanan kepada Song Yi. Mereka duduk berhadapan dan menanyakan alasan Song Yi yang datang kesana secara tiba-tiba.
Song Yi menjawab sambil membaca komik,"Aku pergi ke lingkungan sekitar sini."

"Kenapa?"
"Apa kau tidak menyukainya?" tanya song Yi. 
Bok Ja menyangkalnya dan menyuruh song Yi untuk memakan ramen buatannya. Bok Ja mengkhawatirkan Song Yi yang makan ramen karena dia harus syuting. Song Yi tidak menjawab pertanyaannya dan memintanya untuk menuangkan soju.
Bok Ja mengatakan bahwa dia telah melihat berita di internet. Bok Ja menduga Song Yi seperti ini karena nilai 0 yang didapatnya.
Song Yi menyangkalnya. Bok Ja menyela perkataan Song Yi. Dia protes karena Song Yi masih memanggil nama lamanya, padahal dirinya telah mengganti namanya 10 tahun yang lalu. Dia menyuruh Song Yi memanggilnya Hae In. Song Yi meminum sojunya tanpa menghiraukan protes Bok Ja.
song Yi curhat,"Aku tidak mengerti. Kenapa orang mengatakan mereka menyukaiku di depan wajahku, lalu membenciku di belakangku? Lalu kenapa mereka melakukannya, Bok Ja?"

"Itu karena kau mengambil semua yang patut diterima orang. aku tidak tahu. Kenapa mereka melakukannya?"
"Brengsek," kata Song Yi mengingat Min Joon.
Bok Ja bertanya,"siapa?"

***
Scene beralih ke Min Joon dan pengacara Jang yang sedang bermain mahyong. Min Joon memenangkan permainan. Salah satu pemain menanyakan kepada pengacara jang,"apakah dia anakmu?"
Pengacara Jang membenarkan.

Salah seorang kakek tua yang berada di tempat itu menduga kalau Min Joon  adalah Kim Woo San.Min Joon tertegun.

Flashback
Min Joon (Kim Woo San) memenangkan permainan mahyong melawan seseorang yang sepertinya masa muda kakek itu. Dia kalah banyak dari Min Joon. Bahkan curiga kenapa Min Joon tidak pernah kalah satu kalipun.


Flashback end
Kakek itu menduga kalau Min Joon cucu Kim Woo San. Pengacara Jang menjelaskan bahwa orang yang dimaksud orang itu adalah ayah pengacara Jang dan Min Joon adalah anaknya. Kakek itu heran betapa miripnya Min Joon dengan kakeknya. Pengacara Jang menjelaskan jika anaknya mewarisi keahlian kakeknya.
Kakek itu berkata jika dia selalu menang melawan Kim Woo San. Min Joon yang merasa selalu menang melawan kakek itu merasa kesal mendengar perkataan kakek itu. Min Joon berargumen bahwa itu tidak mungkin. karen sepengetahuannya, kakeknya adalah pemain mahyong terbesar di propinsi Gyeongseong. Kakek itu membenarkan bahwa dirinya adalah pemain mahyong terbesar yang dimaksud Min Joon dan mengatakan kalau ayah min Joon berbohong kepadanya. Wajah min Joon berubah kecut. Min Joon tetap kekeh bahwa kakeknya tidak pernah berbohong mengenai hal itu. Kakek itu marah karena secara tidak langsung Min Joon menuduhnya sebagai pembohong. Kakek itu menegaskan bahwa dirinya adalah pemain mahyong terbesar. Min Joon diam tak menjawab.

Pengacara Jang dan Min Joon berjalan pulang. Pengacara Jang tertawa mengingat kejadian itu. Min Joon menjelaskan bahwa dia mengingat nama kakek itu, walaupun itu sudah terjadi 60 tahun yang lalu.
"waktu itu seperti kemarin saja. apakah kita hidup 80 tahun atau 100 tahun, Tidak ada orang yang akan berkata hidup itu panjang. Setiap orang mengatakan bahwa hidup ini pendek sama seperti tidur siang. Walaupun aku hidup disini selama 400 tahun, tapi melihat kembali, aku tidak punya banyak memori untuk kubawa."
"Ada sesuatu yang kau sebutkan terakhir kali, kan? Anak kecil yang kau temui 12 tahun yang lalu. Aku mencarinya sekarang. Ada tiga sekolah seperti yang mungkin sekolahnya. jika aku melihat foto kelulusan sekitar waktu itu, aku pikir dia ada di antara mereka." jelas Pengacara Jang.
"Kau tidak perlu melakukan sejauh itu."
"Tapi kau katakan kau ingin melihatnya sekali sebelum kau pergi."
Min Joon membenarkan jika dirinya penasaran, tapi jika alasanku untuk bertemu dengannya datang, maka apakah kau pikir aku akan melakukannya? Jika aku pergi tanpa bertemu dengannya, maka itu juga akan demikian karena tidak ada alasan. saat aku hidup disini untuk waktu yang lama, itu yang aku pelajari."
 
Komentar:
Happy reading! 
Dilarang copas! Mohon cantumkan link hidup. Kamsahamnida....

No comments:

Post a Comment