Search This Blog

Friday 3 January 2014

Freeta : Sinopsis My Love From Another Star Episode 5 Part 2

Episode 5 Part 1
Episode 5 Part 2
Jae Kyung sedang menuju ke suatu tempat dan berbicara dengan anak buahnya. Anak buahnya berkata," Secara normal, karena keluarga tidak ingin sebuah pemeriksaan postmortem dan jika ada bukti yang cukup, mereka akan menyimpulkan bahwa ini adalah bunuh diri, tapi saya dengar dia bertemu dengan seorang jaksa."
Jae Kyung ternyata berada di balik pembunuhan Yoo Ra. (I'm absolutely right. He is the murderer).
Jae Kyung menanyakan nama jaksa itu. Jaksa yang dimaksud bernama Jaksa Yoo Seok.
Scene beralih di rumah jaksa Yoo Seok (finally i Know his name). Ternyata itu Ibunya Se Mi. Ibunya mengeluh kalau wajah anaknya  semakin kurus. Jaksa menegaskan kalau dia baik-baik saja. Ibunya berkata, "Itulah kenapa aku bilang padamu untuk menjadi seorang penyiar. Wajahmu adalah tipe wajah seorang penyiar. Setelah melihat ayahmu selama hidupnya, kau masih ingin menjadi seorang jaksa?"
Jaksa Yoo Seok berkata, "Aku harus kembali bekerja, ibu."
Ibunya menanyakan kasus pertamanya. Dia menjawab, "Oh kasus aktris Han Yoo Ra."
Ibunya tak percaya, "Benarkah! Hei, kenapa kau memberitahuku sekarang?"
Se Mi bertanya, "Kenapa ibu berteriak?"
Ibunya menjelaskan bahwa saudaranya menangani kasus Han Yoo Ra.
"Ini belum dikonfirmasikan bunuh diri," ucap Jaksa Yoo Seok.
"Itulah kenapa Cheon Song Yi menerima banyak kutukan sekarang."
Se Mi menanyakan hasil investigasinya, tapi kakaknya menjawab kalau kasus itu masih diinvestigasi. Ibunya mendesak anaknya untuk menceritakan hasil investigasinya. Tapi anaknya tetap menolak untuk menceritakannya.
***
Seorang pegawai menceritakan kepada polisi bahwa kejadian malam itu sangat gila. Mereka merusak lampu juga.
Polisi menanyakan apakah mereka berkelahi juga. Pegawai itu membenarkan.  Pegawai lain menjelaskan bahwa mungkin lampu rusak karena Song Yi mendorong Han Yoo Ra. Polisi menanyakan, "Apakah itu benar-benar terjadi?"
Pegawai itu menjelaskan kalau mereka berada di ruang make up jadi mereka keluar sesudahnya. Polisi menegaskan bagaimana mereka melihat kejadian itu jika mereka tidak melihatnya secara langsung. Pegawai itu lalu terdiam. Jaksa Yoo Seok bertanya, "Apakah kami dapat melihat rekaman CCTV?"
Rekaman menunjukkan kalau yang pertama menyerang adalah Han Yoo Ra. Lalu lampunya rusak dengan sendirinya. dan tiba-tiba polisi melihat seorang laki-laki yang menarik Song Yi keluar ruangan itu.
***
Min Joon berada di supermarket bersama temannya sedang berbelanja  (Ini kayaknya disuruh sama Song Yi  deh hehe...)
Min Joon mengeluh bagaimana dia bisa membeli charger ponsel di supermarket. Teman Min Joon tertawa. Mereka melihat beberapa suami yang berbelanja sedang menelepon istrinya. Temannya berpikir situasi itu sama sepertinya saat ini hehe.....
Teman Min Joon berpikir kalau Min Joon dan Song Yi semakin dekat. Dia menjelaskan selama 30 tahun baru kali ini ia makan siang bersama dengannya.
Min Joon berkilah, "Aku pikir kau salah sangka, tapi aku tidak melakukannya karena aku memiliki tujuan lain. Aku ingin mengkonfirmasinya. Aku ingin melihat jika benar-benar ada hubungan antara Lee Hwa dan orang itu atau jika mereka terlihat mirip. Ini tidak ada alasan lain dan tidak lebih dari itu."
Teman Min Joon menunjuk sesuatu, "Bulu mata palsu ada di sana." Min Joon mengambilnya. Teman Min Joon tersenyum melihat tingkah Min Joon.
Min Joon selesai belanja dan bersepeda pulang. Dia melihat iklan yang menampilkan wajah Song Yi diturunkan. Min Joon sampai ke apartemennya dan berpapasan dengan reporter yang pergi dari sana. Hampir semua meninggalkan tempat itu. Min Joon melihat Song Yi melakukan olahraga yang sama seperti waktu itu, "Oh .. Kau sudah datang."
"Aku sudah memberitahumu untuk tidak melakukan itu, sesuatu yang membuatmu seperti hantu," ucap Min Joon sambil memberikan pesanan Song Yi.
"Kau membeli charger ponsel, kan? Apakah masih ada reporter di luar?"
Min Joon kayak mau jawab iya tapi ragu.
"Berapa orang?" Tanya Song Yi.
"Hanya beberapa orang," jawan Min Joon. Mulai bohong ni suit suit....
"Ugh... Mereka seperti tidak punya rumah. Aigoo, aku tidak bisa pergi keluar. Agh, aku frustasi,  aku bisa mati."
Saat Song Yi ingin melihat poster iklannya, Min Joon menghalangi.
"Kemana kau pergi?" Tanya Min Joon.
"Apa maksudmu kemana? Pada malam hari, aku sexy, tapi di siang hari aku tidak bersalah. Apakah kau ingin melihatnya bersama?"
Saat Song Yi akan beranjak, Min Joon mengalihkan perhatian Song Yi dengan memecahkan vas bunga. Song Yi kaget. Song Yi berkata, "Kau beli itu untuk apa? Cepat bersihkan. Apakah kau ingin aku melakukannya jika aku melangkah ke kaca yang pecah itu?"
"Aku?"
Song Yi mengangguk, "Pastikan memakai sarung tangan juga."
Min Joon tetap menghalangi Song Yi dan berkata, "Kau mendapat sms."
"Oh..aku dapat melihatnya nanti. Ini karena aku mematikannya kemarin."
"Ini berisik. jadi jawab telponnya."
"Apakah kau ibu mertua? Kau terlalu banyak ikut campur."
Song Yi menjawab telponnya.
"Iya, Beom. Aku tidak punya baterei tersisa. Ada apa?" Tanya Song Yi
aku pikir adik perempuan mengungkapkan sesuatu. Kantor kejaksaan mengatakan hal ini belum dikonfirmasikan, tapi reporter sudah pergi. Ini kelihatannya kamu benar-benar terpuruk jika ini tetap terjadi.
"Sudah cukup"
Min Joon bertanya, "Apa yang terjadi?"
Song Yi hampir menangis. Dia mengatakan bahwa dia akan pergi. Saat dia mengambil jasnya, Min Joon mencegahnya.
"Aku harus mengatakan pada reporter. Aku akan memberitahu bahwa ini bukan salahnya. Kenapa aku harus bersembunyi? Apa yang aku lakukan salah?"
"Apa kau baik-baik saja?"
"Tentu saja aku baik-baik saja. Kenapa? Karena ini bukan kesalahanku. Langit tahu, tanah tahu, aku tahu, dan bahkan Han Yoo Ra yang sudah mati juga tahu. Jadi aku baik-baik saja."
Min Joon berkata, "Ini bukan seperti itu." Min Joon memandang kaki Song Yi yang terkena pecahan kaca. Song Yi melihat kakinya yang berdarah.
"Jangan bergerak,"ucap Min Joon sambil menggendongnya.
"Ini benar-benar bukan salahku, kan? Jika ini benar-benar salahku, apa yang aku lakukan?" ucap Song Yi sambil menahan tangis.
Min Joon melempar Song Yi ke sofa dan menegaskan, "Ini bukan salahmu. Jadi jangan berpikir sesuatu yang aneh, jangan sama sekali tak bergerak, dan tetap tinggal."
Song yi menangis.
***
Di depan suatu toko, seorang anak laki-laki mengatakan, "Ini bukan tempat yang buruk. Apakah kau akan mempercayaiku?"
Anak perempuan lainnya menyahut, "Maafkan aku. Aku harus pergi ke sekolah."
Orang yang sedang menyapu menanyakan, "Hei, anak-anak. Apakah kau akan masuk atau tidak?"
Anak laki-laki itu menjawab, "Tunggu sebentar. Aku sedang berbicara saat ini. Karenamu... Perkalian, pembagian, dan apapun. Aku tidak dapat berkonsentrasi akhir akhir ini. Apakah aku menyukaimu?"
"Maafkan aku. Aku tidak dapat menerima perasaanmu. Sekarang. Aku harus menyelesaikan PRku dan aku  harus menulis diaryku selama 3 hari. Dan bahkan jika aku mengkoreksi ujianku bernilai 100. Aku tidak ada waktu untuk menghawatirkan hal seperti ini. (lagu backsound-nya ost. The Heirs-Lee Hongki-I'm saying)
Anak perempuan itu pergi meninggalkan anak laki-laki itu.
"Tersenyumlah," ucap sahabat Song Yi pada anak laki-laki itu yang sekarang sedang berada di restorannya.
"Apakah hidup ini sulit, noona?"
"Jika kau ingin hidup nyaman,maka ini akan nyaman secara total. Tapi, jika kau harus hidup dengan cara yang sulit. Maka ini akan sangat sulit."
***
Min Joon mendatangi apotek untuk membeli obat. Dia berbicara dengan cepat dan tergesa-gesa.
"Berikan aku sebuah larutan garam untuk membasuh luka dan sebuah alkohol (etanol) dan sebuah betadin. Juga berikan aku beberapa kasa atau kapas yang steril. Oh.. berikan aku perban hydrocolloid."
apoteker berkata, "Apakah anda bisa bicara dengan pelan?"
Min Joon pun mengulangi perkataannya dengan pelan.
aku nyaman jika aku hidup dengan mencintai diriku sendiri. jika aku mulai menyukai seseorang. Hidup akan menjadi sulit.
Di apartemen Min Joon.
Min Joon memberikan banyak barang kepada Song Yi.
Song Yi berkata, "Kenapa ada banyak barang? Semua yang kubutuhkan adalah sebuah perban."
"Kita harus membersihkan lukanya, " ucap Min Joon.
"disinfektan," kata Song Yi sambil menyiram luka di telapak kakinya begitu saja. 
Min Joon berteriak, "Hei! Berikan padaku."
Min Joon membersihkan luka Song Yi dengan menggunakan kapas. Song Yi meringis kesakitan. Min Joon memberikan betadin dan membalut luka Song yi dengan perban. Min Joon melakukannya dengan ahli. Song Yi memandang Min Joon sangat lama. Begitu Min Joon mengetahui Song Yi menatapnya, dia mengalihkan pandangannya, sedikit canggung.
Min Joon berkata, "Sudah selesai danreporter telah pergi."
Song Yi berhenti menatap Min Joon. Dia berkata, "terima kasih membiarkanku tidur disini dan juga untuk memberitahuku bahwa ini bukan karenaku."
Lagi-lagi Min Joon menatap Song Yi.
***
Di Restoran temannya Song Yi. (miannhe.... lupa namanya)
Teman Song Yi berkata kepada anak laki-laki yang berada di restorannya, "Ini memukulmu seperti waktu itu. Puff. Ini biasanya seperti itu. Tidak ada waktu untuk mempersiapkan pikiranmu. Secara tiba-tiba, secara acak, tak masuk akal, hal ini hanya akan memukulmu."
Anak laki-laki yang dari tadi diam mendengarkannya bicara, "Noona... Bagaimana kau tahu itu dengan sangat baik"
Bagaimanapun juga. Aku tahu bagaimana perasaanmu.  Cinta pertama biasanya paling sulit dilupakan. Apakah aku makan sesuatu yang salah? Apakah aku marah?"
***
Di apartemen Min Joon
Min Joon melihat ruang tamunya berantakan. Dia pun merapikannya. Tapi kelihatannya dia merasa kehilangan Song Yi. Saat makan pun dia pun teringat dengan tingkah Song Yi di meja makan sebelumnya. Begitu juga saat dia di beranda apartemennya dan melihat poster iklan Song Yi yangsebelumnya dipasang di sana. Dia menoleh ke apartemen Song Yi. Min joon emang lagi galau berat.
"Apakah aku kacang? Apa yang aku lakukan?" kata Min Joon.
***
Di kantor polisi. Ada adik Song Yi dan ketiga anak laki-laki  berseragam. Kayaknya abis berantem.
"Kami benar-benar tidak mengatakan apapun. Kami bermain masing-masing. Kami hanya berkomentar di internet, " Kata salah satu siswa yang berantem dengan Song Yi.
"Ketika kau berkomentar secara online sendiri. pekerja paruh waktu di warnet ini menyerangmu dan memukulmu. Apakah kalian bertiga begitu?"
dengan kompak mereka bertiga menjawab, "Iya."
"Itulah kenapa ini tak masuk akal. Apa yang dia katakan ketika dia memukul kami," kata salah seorang siswa.
Siswa lain menirukan perkataan adik Song Yi sebelumnya, "Apa yang kau tahu tentang Cheon Song Yi?"
Siswa yang satunya membenarkan perkataan temannya.Temannya malah berkomentar kalau adik Song Yi adalah fans terberat Song Yi.
Kemudian polisi menanyakan nama adik Song Yi. Tapi dia tidak menjawabnya.
"Apakah kau tidak punya nama? Apakah kau benar-benar fans berat Cheon Song Yi? Apa yang kau akan lakukan jika kau memandangku seperti itu? Kenapa kau melakukannya?  Apakah ini benar karena kau tidak suka mendengar bahwa Cheon Song Yi dimaki seperti itu?"
Polisi lain berkata, "Dia masih muda. Kenapa dia berkelahi untuk seorang selebritis?"
"Cheon Song Yi yang kau kagumi, dia keluar sekarang. Aku dengar dia terlibat pertarungan di salon karena seorang laki-laki. Dia kelihatan memiliki kepribadian yang buruk."
Adik Song Yi tidak terima dengan perkataan polisi itu.
"Ngomong-ngomong. Mendidik itu penting."
Adik Song Yi tak bisa lagi menahan amarahnya dan berkata, "Kau tidak bisa mengatakan sesuatu seperti itu."
Saat itu Hwi Kyung datang. Polisi menanyakan siapa dirinya.
"Katakan saja anak-anak ini mengatakan sesuatu yang tak masuk akal karena mereka belum dewasa. Kau, yang sudah cukup tua mengetahui hal itu, tidak seharusnya mengatakan hal seperti itu. Apa yang kau maksud dia terlibat pertarungan di salon karena seorang laki-laki? Apakah kau melihatnya? Apakah kau punya bukti?"
Polisi itu diam tak bisa menjawab. 
Hwi Kyung melanjutkan, "Ini seperti menyalahgunakan kewenangan pemerintah dan menyebarkan rumor palsu sekarang?"
Polisi menanyakan siapa dirinya.
Hwi Kyung menjawab,"Fans berat Cheon Song Yi."
Hwi Kyung menjamin adik Song Yi. Mereka keluar kantor polisi.
"Adik ipar laki-laki masa depan.... apakah kau lapar?"
"Adik ipar laki-laki masa depan?" ucap adik Song Yi heran.
 Hwi Kyung menjelaskan bahwa ibunya menelepon. dan memintanya untuk datang karena wajahnya dikenal oleh publik. Dan ini akan menjadi masalah jika seseorang mengenalnya. 
Adik Song yi berkata, "Bangunlah. Ibuku mempunyai tujuan rahasia lainnya."
Hwi Kyung penasaran, "Apa itu?"
"Dia mencoba untuk menjodohkanmu dan kakakku. bagaimanapun juga."
"Itu sebuah tujuan rahasia yang sangat melegakan untuk didengar."
"Jangan salah sangka. Jika kau bukan seorang anak konglomerat, kau tidak akan punya kesempatan."
Hwi Kyung dengan PD-nya berkata, "Itulah kenapa ini sesuatu yang melegakan karena aku adalah anak chaebol. Keluargaku.... Aku tidak berpikir kami akan bangkrut begitu mudah. Sehingga Ibu akan tetap menyukaiku. Kau tahu kakakmu memiliki waktu yang sulit, kan? Aku akan menjagamu dan ibu. Jadi jika ada sesuatu yang salah. beri tahu aku. Mengerti?"
Adik Song Yi yang jengah melihat tingkah laku Hwi Kyung pergi meninggalkan Hwi Kyung.
Hwi kyung menyusulnya dan mengajaknya makan malam.
***
Ibu Song Yi menjamu Hwi Kyung. Saat ibunya berusaha untuk mengatakan bahwa Song Yi sebenarnya perhatian pada Hwi Kyung. Ibunya juga menceritakan bahwa Song Yi memiliki tanggung jawab besar, pikiran yang kuat. Song Yi memiliki sifat itu dari dirinya. Adiknya marah dan meninggalkan meja makan. 
Ibunya melanjutkan perkataannya mengenai Song Yi, "Walaupun dia kelihatannya kuat, tapi dia benar-benar rapuh."
"Saya mengerti."
"Aku katakan ini adalah sebuah kesempatan."
"Apa?" Tanya Hwi Kyung 
Ibu Song Yi mengatakan bahwa Hwi Kyung harus memegang tangannya di waktu yang sulit. Jadi hatinya akan terdorong ke arahnya.
***
Song Yi keluar apartemen dan akan naik lift. Dia bertemu dengan tetangganya. Tetangganya menatapnya dengan tidak suka.
Di kantor manajemen Song Yi.
Song Yi mendengar perkataan direktur bahwa kosmetik Hae Shin membatalkan syuting CF yang telah dijadwalkan pagi ini. Direktur marah karena setelah perusahaan itu memintanya menjadi model dan menaikkan penjualan kosmetiknya lalu mereka membatalkannya sekarang. 
Song Yi masuk ke ruangan direktur. Direktur kaget. Song Yi menanyakan tentang syuting CF hari ini. Saat direktur akan menjelaskan, Song Yi mendahului dengan berkata, "Katakan pada mereka bahwa aku tidak dapat melakukannya."
"Apa?" direktur kaget dengan perkataan Song Yi.
Song Yi menegaskan bahwa ketika dia memakai kosmetik itu wajahnya menjadi kering. Song Yi menjelaskan bahwa karena produknya kurang bagus, bukankah tidak baik menyuruh orang lain memakainya.
Direktur menyetujui pendapat Song Yi.
Song Yi bersiap untuk syuting. Asistennya mengingatkan bahwa penampilan Song Yi yang terlalu mewah. untuk seseorang yatim piatu dan bahkan diusir keluar rumah karena tidak dapat menutupi biaya pengeluaran bulanannya.
Song Yi menjelaskan bahwa asistennya harus menghilangkan prasangkanya, "Tidak bisakah seorang yatim piatu memakai pakaian bagus? Juga kenapa kau pikir peran ini tidak bisa membayar biaya bulanan ketika dia memiliki banyak pekerjaan paruh waktu. Itu karena pakaian dan tas." Asistennya mengangguk.
Tapi Song Yi merasa persiapan syuting mereka akan memakan waktu lama. 
Dari pembicaraan manajer dan kru film, pihak kru membatalkan syuting secara tiba-tiba. Manajer berkata, "Bukankah Song Yi pemeran utama?"
Kru itu menjelaskan bahwa pada syuting sebelumnya telah dibuat kalau dia pergi belajar  keluar negeri. Manajer Beom bingung menjelaskan masalah itu kepada Song Yi. 
Song Yi keluar dari mobil dan mengajak pulang Beom. Song Yi beralasan bahwa dia telah membaca skenarionya dan beranggapan penulisnya sedang mengalami masalah keluarga atau semacamnya. Dia tidak bisa jika skenarionya seperti itu. Song Yi berpesan kepada kru untuk menyampaikan bahwa dirinya tidak dapat melakukan drama ini. dan menolak drama ini. 
Saat keluar dari salon, Song Yi mengatakan kepada manajer dan asistennya kalau dia tidak ingin pergi ke salon itu lagi.
Hal itu juga terjadi saat dia keluar dari pemotretan majalah. Dia tidak mau melakukan pemotretan majalah itu.
"Aku tidak akan melakukannya. Aku menolaknya. Apakah ada lagi yang ditolak?"
Malam harinya, setelah dia membatalkan semua kegiatannya sepanjang hari (dengan kata lain mereka semua menolak Song Yi. Tapi Song Yi gak mau mengakui kalau dia ditolak. Jadi sikap  Song Yi seperti ini untuk menghibur dirinya sendiri), dia merasa lapar.
Song Yi bertanya, "Apakah besok aku tidak ada jadwal?"
"Iya."
Song Yi berpura-pura lega karena besok tidak ada jadwal.  Song Yi menyuruh asistennya untuk memesan bir dan ayam. Asistennya mengiyakan. Asisten menghubungi restoran langganannya dan memesan ayam dan bir. Tapi restoran menolak pesanannya dengan alasan mereka sedang sibuk melayani pesanan lain. 
***
Di ruangannya, Jae Kyung melihat foto Hwi Kyung dan Song Yi di kapal.
"Ini adalah Cheon Song Yi, " kata Jae Kyung dengan pandangan yang menakutkan seperti merencanakan sesuatu yang jahat.
***
Di sebuah restoran, Song Yi sedang makan ayam bersama Se Mi. Song Yi melarang Se Mi untuk makan, karena besok Se Mi harus syuting.
Se Mi berkata, "Kau menerima smsku, kan? Kakakku adalah jaksa yang menangani kasus ini. Tidak ada yang harus dikonfirmasi. Setelah investigasi, ini akan terungkap"
"Terima kasih. Aku tidak punya siapapun kecuali temanku."
Se Mi mendapat sms dari seseorang dan meminta Se Mi untuk berdiskusi dengannya mengenai aktris pemeran utama.
Song Yi bertanya, "Kenapa? Pesan apa?"
Se Mi menjawab jika ibunya terluka pergelangan kakinya."
Song Yi menyuruhnya untuk segera pulang.
Se Mi minta maaf karena dia tidak jadi menginap di rumah Song Yi.
"Apakah kau baik-baik saja?" Tanya Se Mi
"Tentu saja. Ayo pergi."
Di apartemen Song Yi, Song Yi melamun. Jae Kyung menelepon Song Yi dan bertanya, "Apakah dia di rumah?"
Song Yi penasaran, "Ada apa malam malam begini?"
"Aku dengar kau pindah ke Gold Palace. Aku mendengarnya dari Hwi Kyung."
Song Yi membenarkan.
"Rumah temanku berada di bangunan yang sama. Karena dekat, aku ingin menemuimu." Jae Kyung bohong ini.
"Bisakah kau menungguku sebentar? Aku akan turun."
"Tidak. Apatemenmu adalah 2315, kan?"
"Tapi, bagaimana kau tahu tentang rumahku?"
"Kau pernah bilang jika reporter mengintai di depan rumahmu beberapa hari lalu. Tetanggamu pasti tahu. Tentu saja temanku juga."
"Baiklah"
"Bisakah kita minum kopi sebelum aku pergi? Ada sesuatu yang harus aku bicarakan. "
Jae Kyung sampai di tempat parkir apartemen Song Yi. di belakangnya ada Min Joon merasa kalau dia pernah bertemu dengan Jae Kyung. Saat Min Joon berusaha mengingatnya, seorang polisi memanggilnya. 
"Iya. Anda siapa?"
"Aku datang dari kantor polisi Yeong Deung."
Mendengar kata polisi, Jae Kyung menoleh.
Min Joon bertanya,"Ada apa?"
"Kemarin, kau tahu  kasus kematian aktris Han Yoo Ra, kan? Aku akan menanyakan sesuatu tentang kasus itu. Anda dipanggil untuk menjadi saksi tapi kasus ini sangat mendesak. Tidak ada waktu. Ini akan cepat. Mari berbicara di sini."
Min Joon menoleh ke arah Jae Kyung dan tampak curiga. 
"Aku mengerti. Kemana aku harus pergi?"
Min Joon dan polisi itu berada di dalam mobil tejebak macet. 
"Kudengar anda adalah profesor?"
Min Joon berkata, "Saya adalah seorang dosen."
"bukankah semua guru di kampus adalah profesor?"
"Aku pergi ke sekolahmu pagi ini untuk mencari tahu beberapa hal. Tapi aku mendengar kau tidak mengambil beberapa kelas akhir-akhir ini. Apakah kau pergi ke suatu tempat?"
Min Joon mengatakan bahwa itu urusan pribadi.
Polisi itu mengatakan bahwa Min Joon dari harvard dan menjelaskan bahwa ini beru pertama kalinya ia satu mobil dengan seseorang dari Harvard.
Min Joon kelihatan khawatir. 
Hwi Kyung menaiki lift dan memencet lantai 23.
Di jalan, Min Joon dan polisi itu masih terjebak macet. Min Joon mengingat bahwa dia melihat pria yang memakai cincin itu pernah ditemuinya di kapal."
Min Joon segera keluar dari mobil polisi itu dan bergegas ke apartemen Song Yi. Karena dia merasa Song Yi dalam bahaya.

Cuplikan saat Min Joon dan Song Yi di beranda apartemen Min Joon.
Saat Song Yi memeluk Min Joon, Min Joon menyuruh Song Yi untuk menjaga jaraknya 1 meter. Lalu Min Joon berkata, "Jika ini 1 meter, ini terlalu dekat dari yang kau pikirkan."
Song Yi menjawab, "Ah, aku tahu rumah anak perempuan siapa itu, tapi dia cantik. sangat cantik."
Min Joon perlahan berdiri mendekati Song Yi. hehe....
"Bagaimana dia terlihat cantik seperti itu."
Sumber : www. Dramafire.com/

Komentar:  
Miannhe... gak bisa kasih gambar. cos kuota abis. mohon pengertiannya.
Kamsahamnida.

No comments:

Post a Comment