Search This Blog

Sunday, 16 February 2014

Freeta : Sinopsis My Love From Another Stars Episode 17 Part 2


Part 2
 


Di apartemen Song Yi, Yoon Jae dan ibunya sedang menonton berita di televisi. Berita itu menjelaskan
Komet terbesar pada abad ini, ISON, akan dihancurkan. Komet itu terlihat menghilang melalui penyatuan nuklir lalu mendekati matahari. Komet ini tidak dapat bertahan terhadap panas matahari dan gravitasi. Komet ini melintasi bumi setelah 400 tahun. Komet ini mendekati orbit bumi. Berdasarkan NASA, orbit komet ini bersamaan dengan orbit bumi.
Ibuny Yoon Jae bosan dengan berita itu, dan berusaha memindah channel. Tapi Yoon Jae langsung merebut remote tv.
Meteor terbesar yang menghujani bumi pada abad ini sedang mendekat.
Lalu terdengar pintu apartemennya terbuka. Song Yi masuk rumah dan berjalan dalam diam. 
Ibu Song Yi bertanya,"Hei, Kenapa kau memakai kacamata di malam hari?"
Tapi Song Yi tak menanggapi pertanyaan ibunya dan langsung masuk ke dalam kamarnya. 
Ibunya bertanya kepada Yoon Jae,"Ada apa dengannya?"
Yoo Jae menjawab,"Apakah kakak Min Joon-ku membuangnya?"
"Manajer Do! Aku ingin membunuhnya ketika aku menangkapnya," ucap ibunya.
"Dia adalah jalan keluarnya Song Yi," jawab Yoon Jae.
Tapi tiba-tiba ibunya memukul punggungnya.  Yoon Jae berteriak kesakitan. 
Di dalam kamarnya, Song Yi menangis di atas tempat tidurnya dan menutupi dirinya dengan selimut. 

Di lokasi syuting, sutradara yang sedang menunggu Song Yi. Kru-nya menjelaskan bahwa ponsel Song Yi mati.  Sutradara marah karena Song Yi menghilang secara tiba-tiba. Dan mengira kalau Song Yi membalas dendam karena insiden terakhir kali. Kru tersebut membenarkan. Sutradara menyuruhnya untuk mencari orang lain dan tidak akan membiarkannya bermain dalam filmnya ketika karir Song Yi berakhir. 
Min Joon mendatangi sutradara.
Kru bertanya,"Siapa?"
Min Joon menjawab,"Manajer Cheon Song Yi."
"Boy, aku senang bertemu denganmu. Kau pikir siapa dirimu?" Sutradara marah.
Min Joon menjelaskan,"Cheon Song Yi pergi ke rumah sakit. Aku yakin anda akan mengingat semua bagaimana Cheon Song Yi jatuh karena kesalahan tim. (mereka berdua terdiam) Dia menerima pembedahan karena kerusakan organ, dan menderita sakit pada paru-parunya. Kau membuatnya melakukan  berulang-ulang scene yang sama sembilan kali. Dan selanjutnya kau menyukai pengambilan gambar yang pertama. Dan dia harus mendapat luka dari kejadian itu. Karena itu, dia pergi ke rumah sakit karena demam dan sakit pada perutnya tanpa menghubungi. Dia sangat menyesal karena menyebabkan penundaan."
Karena menyadari kesalahannya, sutradara mengatakan,"Kesehatan adalah yang pertama! Jadwal dibuat untuk diubah."
Dia menyuruh kru untuk mengubah jadwal Song Yi. Krunya mengiyakan.

***
Di rumahnya, Hwi Kyung melihat foto seseorang, Lee Shin. Dia menghubungi seseorang, tapi nomernya tidak terdaftar. Hwi Kyung heran nomernya tidak aktif. Saat turun ke lantai dasar, Hwi Kyung bertemu dengan kakaknya, Jae Kyung.
Hwi Kyung berkata,"Kau terlambat."
"Iya. Aku menjadi sukarelawan di tempat perlindungan hewan hari ini." Jawab Jae Kyung.
"Aku tahu, Ayah memberitahuku. Kak, kau menerima penghargaan pengusaha muda."
"Aku masih punya jalan yang panjang, tapi aku mendapatkannya."
"Selamat. Kau menakjubkan. Oh iya. Aku akan pergi ke pemakaman kakak tertua dengan ibu besok. Kau ingin ikut kami?"
Jae Kyung menjawab,"Oh tidak, aku punya rencana besok. Aku akan pergi sendiri."
"Dia akan sedih mendengarnya.  Dia lebih menyukaimu daripada aku."
"Selamat malam"
"Oke"
Saat Jae Kyung pergi, ekspresi Hwi Kyung berubah.

***
Min Joon baru pulang. Dia mendengar suara Song Yi.
Hei, berhenti menangis. ayo bicara!
Min Joon menghela napas. Kemudian Min Joon membaca buku kesayangannya untuk mengholangkan kegalauannya.

Lihatlah aku. Kau membuat sebuah harapan untukku, nenek. Aku telah belajar cinta. Ini adaah sesuatu yang buruk sekali.Menyakitkan. Hatiku sakit. Bantu aku. 

Scene beralih ke Song Yi yang terus saja menangis di atas tempat tidurnya.
Min Joon gelisah di atas tempat tidurnya. Dia hanya membolak balikkan badannya dan mengalami insomnia.
Keesokan harinya, tiba-tiba dia terbangun mendengar suara ibunya berteriak,"Hei! Kemana kau akan pergi sepagi ini?"
Min Joon segera duduk.Dia mendengar suara song Yi.
Aku merasa sesak. dan ingin jogging.

Di suatu taman, Song Yi jogging dengan memakai jaket dan penutup kepala sehingga tak terlihat matanya. Min Joon di belakang Song Yi menyusulnya.
"Kita harus bicara." ucap Min Joon.
"Aku tidak punya sesuatu yang harus dibicarakan denganmu," kata Song Yi sambil berjalan cepat pergi.
 Min Joon berlari menyusulnya.
"Kau setdaknya harus menjawab telpon dariku. Kenapa kau tidak menjawab?" tanya Min Joon.
"Apa intinya? Kau akan pergi? Kau akan pergi dalam satu bulan." kata Song Yi dan berlari meninggalkan min Joon. Min joon menyusulnya kembali.
"Inilah kenapa aku katakan aku tidak pergi kerja."
"Yeah! Jadi aku harus kaget! Aku katakan aku akan membiarkan pergi. Lalu kau datang entah dari mana untuk menjadi manajerku. Kau membuatku melayang di udara dan menciumku. Itulah dirimu!"
Min Joon juga berkata setengah berteriak,"Karena aku mengkhawatirkanmu! Kau menandatangani sebuah kontrak dengan laki-laki yang salah."
"Bagaimana Jae Kyung adalah seorang laki-laki yang salah?"
Min Joon berteriak,"Ada rumor tentang kau yang akan bertunangan."
Song Yi menjawab cepat,"Aku pikir aku akan bertunangan."
Min Joon tak percaya,"Apa?"
"Kenapa kau peduli? Kau pergi dalam satu bulan. Aku akan bertunangan dengan siapapun pada tanggal kedatanganmu untuk menunjukkannya padamu."
"Apa yang kau maksud?"
Ada yang menghubungi Song Yi. Dia menerima telpon itu.
"Halo." jawab Song Yi.
"Dimana kau Song Yi?" tanya Hwi Kyung
"Aku jogging." Jawab Song Yi.
"Kau tidak seharusnya melakukannya"
"Tidak. Dimana kau?" tanya Song Yi pada Hwi Kyung dan berlari pergi meninggalkan Min Joon
Min Joon berteriak,"Berhenti disana!"
Seorang wanita memanggil Min Joon,"Profesor!"
Siapa lagi kalau bukan Bae Suzy.
Min Joon menoleh ke arah yang memanggilnya. Bae Suzy mendekatinya.
"Oh. Ini benar-benar anda. Aku pikir aku tidak melihatmu disini."
"Siapa?" Tanya Min Joon.
Bae Suzy berkata,"Apakah kau tidak mengingatku? Ini aku Go Hye Mi. aku berada di kelasmu tahun lalu dan tahun sesudah itu. Aku pernah berkata anda seperti mantan pacarku, Sam Dong."
"Oh.... Apakah kau?" Min Joon berusaha mengingatnya.
"Aku ingin mengambil kembali kelasmu jadi aku kembali untuk tes. Kau benar-benar tidak mengingatku?"
"Aku tidak tahu." jawab Min Joon.
"Huh! Aku terluka! Orang tuaku hampir saja menendangku keluar karena mendapatkan nilai F."
"Aku pikir aku mengingatnya sedikit."
Go Hye Mi berkata dengan tampang imutnya,"Mungkin ini karena aku lebih cantik daripada tahun lalu. Aku kehilangan berat badanku dan aku dengar aku terlihat lebih dewasa."
Min Joon manggut-manggut.
Song Yi yang merasa Min Joon tak lagi mengikutinya menoleh ke arah Min Joon. ternyata dia melihat Min Joon berbicara dengan seorang wanita. Song Yi melihat mereka berdua tertawa bersama.
Go Hye Mi juga membisikkan sesuatu ke Min Joon.  dan membersihkan pundaknya.
Go Hye Mi berkata,"Omo... Lihat apa yang ada di wajahmu. Kau seperti seorang bayi. Sebentar."
Hye Mi mencoba mengambil sesuatu yang ada di wajah Min Joon.
 "Aku baik-baik saja." ucap Min Joon.

Song yi yang melihatnya langsung menutupi hampir seluruh wajahnya. dengan topi tenis.
Song Yi menabrak mereka berdua tepat di tengah-tengah.
"Profesor.Apakah kau baik-baik saja?" tanya Hye mi.
"Iya. Aku baik-baik saja." jawab Min Joon.
Setelah menabrak Min Joon dan Hye Mi, Song Yi menendang-nendang dan meninju udara.
"Profesor kau mendapatkan panggilan telpon. Kau hanya menggunakan sebuah pager. Itu adalah kemajuan." ucap Hye Mi."Ini terjadi begitu saja." jawab Min Joon singkat.
"Bisakah aku mendapatkan nomermu? Aku akan meng-sms-mu nanti." tanya Hye Mi
"Itu agak sedikit...."
"Aku mohon, Beritahu aku." pinta Hye Mi sambil lonjak-lonjak
Saat Min Joon mulai menyebutkan nomernya, Tiba -tiba Song Yi menabrak Min Joon dan menghadapnya.
"Do Min Joon! Bukankah kau punya sesuatu yang dibicarakan padaku?" tanya Song Yi.
"Min Joon mengiyakan.
"Apa yang kau lakukan? waktunya sangat tepat untukku. Kau ingin bicara sekarang atau tidak melihatku selamanya? Pilih." ancam Song Yi dan beranjak pergi.
Min Joon mengucapkan selamat tinggal kepada Hye Mi.
"Siapa wanita itu? Dia seperti Cheon Song Yi palsu." ucap Hye Mi kesal.
Song Yi terus saja lari cepat dan Min Joon menyusulnya. Song Yi berhenti dan mereka berdua berhadapan.
Song Yi bertanya,"Apa yang terjadi jika kau tidak pergi? Apa yang terjadi jika kau tidak pergi? Tidak bisakah kau tidak pergi? Yeah. Aku tidak tahu dimana rumahmu berada. kita katakan saja rumahmu di suatu tempat. Tapi seseorang tidak harus hidup di rumah. Sebagian besar orang di Seoul bukanlah dari Seoul. Mereka punya rumah mereka di propinsi tapi Seoul seperti rumah kedua bagi mereka." ucap Song Yi.
"Ini bukan sebuah level yang sama."
"Aku tidak tahu level apa itu. Aku tidak tahu! aku tidak ingin tahu. Kau berkata bahwa kau akan hidup disini selama seabad. Kenapa sekarang? Kau tinggal disini saja. Ketika kau bertemu denganku! ketika aku ingin melakukan sesuatu. Bahkan kita belum pernah berkencan. Kenapa sekarang? Dapatkah kau tinggal denganku?"
Min Joon terdiam. Song Yi hampir menangis.
"Jika kau tidak mau lalu jangan membuatku bingung. Karena kau bisa saja pergi. TApi aku harus hidup dan tinggal disini. Dimana kau meninggalkanku sendiri. Jadi jika kau pergi, maka pergilah dalam diam. dan tinggalkanlah aku sendiri."
"Jika itu yang kau inginkan, maka aku akan melakukannya" jawab Min Joon dan pergi.


No comments:

Post a Comment