Search This Blog

Tuesday 3 December 2013

SINOPSIS DRAMA KOREA : SECRET LOVE (BIMIL) EPISODE 9 PART 4

Do Hoon datang menemui Se Yeon yang sedang memandangi pemandangan luar hotel.

Do Hoon menanyakan kepada Se Yeon apakah dia tidak menyesal telah mendorong Min Hyeok keluar. Se Yeon menjawab bahwa dia tidak menyesalinya.

"Mengapa kamu melakukan ini?" Tanya Do Hoon.
"Min Hyeok..... Dia memiliki terlalu banyak, jadi ini kelihatannya dia tidak akan melihatku", jawab Se Yeon
"Jika kamu tetap menjaga Min Hyeok tetap di dekatmu, akankah kamu bahagia?" tanya Do Hoon
Se Yeon menjawab, "Paling tidak, aku ingin memilikinya paling sedikit sekali."
(Hemmz..... kayaknya Se Yeon terobsesi banget sama Min Hyeok)
Do Hoon berkata, "Jika kamu menginginkannya, aku akan membantumu. Semua yang Min Hyeok punya aku akan mencurinya untukmu semua."
Pernyataan Do Hoon membuat Se Yeon heran dan curiga.
"Do Hoon, mengapa kamu mencoba untuk menarik Min Hyeok turun? Apakah kalian berdua sebuah persaingan?"
Se Yeon mengeluarkan sebuah amplop dan menunjukkannya kepada Do Hoon.
"Do Hoon, kamu mengirimnya untuk pertemuan majelis. ketika kita lebih awal menginvestigasi transaksi galeri barang, ini adalah file yang muncul bersama", ucap Se Yeon.
Do Hoon menjawab dengan gugup, "Itu.... "

"Aku tidak memberitahukan Min Hyeok segalanya. Melihat dari tempat yang tinggi,Apakah dunia melihat sesuatu yang berbeda?" Potong Se Yeon

Do Hoon menjawab, "aku masih tidak tahu, tapi aku ingin mengetahui tentang sesuatu. Ke mana aku harus pergi sehingga kamu memegang tanganku"
"aku tidak tahu. Pergi ke mana kamu pikir dapat pergi. Jika kamu tidak dapat memilikinya, ini lebih baik untuk merusak segalanya."
Do Hoon memandang Se Yeon dengan ekspresi kaget.

***
Scene beralih ke sebuah ruang rapat perusahaan K-Group.
Se Yeon nampak memimpin rapat direktur. Se Yeon memperkenalkan Do Hoon kepada para direktur. 

Senua menatap sosok Do Hoon yang memasuki ruangan rapat. Do Hoon membungkukkan badan dan memperkenalkan dirinya.

***
Di rumah Min Hyeok, Gwang Min sedang menelepon seseorang. Kemudian Min Hyeok memasuki ruangan tersebut. Min Hyeok menanyakan keberadaan ayahnya. Gwang Min menjawab bahwa Ayah Min Hyeok pergi ke kantor kepala karena perjalanan ke Jerman minggu depan.  

Min Hyeok curiga ayahnya sering pergi akhir-akhir ini. 

Gwang Min bertanya, "Apa yang terjadi?"
"Oh, ini bukan sesuatu yang besar. Aku hanya ingin menanyakan tentang restoran."
Gwang Min memuji kerja keras Min Hyeok. 
Lalu Gwang Min menanyakan tentang wanita yang menganggu Min Hyeok, apakah kamu menjaganya dengan baik?
Kemudian Gwang Soo datang dan membisikkan sesuatu kepada Min Hyeok. Min Hyeok keluar ruangan  dengan tergesa-gesa. Gwang Min yang melihat reaksi Min Hyeok nampak bingung.

***
Min Hyeok masuk ke rumah Yoo Jeong tanpa permisi. Saat memasuki rumah Min Hyeok memanggil Yoo Jeong.
"Apa yang kau lakukan?" teriak Ja Yoon.
"Di mana dia?" Tanya Min Hyeok kepada Ja Yoon.
Min Hyeok yang kelihatan panik memegang pundak Ja Yoon dan bertanya dengan berteriak. 

"Kang Yoo Jeong....." Min Hyeok ingin bertanya sesuatu. namun dia sadar bahwa kelakuannya terlalu kasar. Dia mulai bertanya dengan sopan.
"Di mana Yoo Jeong?" Tanya Min Hyeok

"Mengapa kamu menanyakanku itu? Dia lari darimu", Jawab Ja Yoon
Min Hyeok kaget dan beranjak pergi.

***
Min Hyeok mendatangi toko roti dan mencoba membuka pintu tokonya. Dia memanggil Yoo Jeong. Tapi kelihatannya orang yang dicarinya tidak berada di sana. 

***
Seusai rapat, Min Hyeok yang menunggu rapat selesai melihat Se Yeon keluar ruangan bersama para petinggi. Namun Min Hyeok hanya menyenggol pundaknya dan melewatinya. Min Hyeok ternyata menemui Do Hoon. 

"Ayo kita bicara sebentar", ajak Min Hyeok kepada Do Hoon.


***
Di ruangan Do Hoon, Do Hoon membaca laporan perusahaan dengan santainya di ruangan kerjanya.
"Mengapa kamu menanyaiku itu?" Tanya Do Hoon

"Saat Yoo Jeong meninggalkan restoranku, dia memberiku beberapa uang", teriak Min Hyeok

"Beberapa hari yang lalu, dia menghubungiku. Kelihatannya dia takut padamu, Min Hyeok, Jadi  aku membantunya sedikit. Baiklah, hanya itu. Seperti yang kamu tahu, dia tidak ada hubungannya denganku", jawab Do Hoon
Min Hyeok berkata, "Tetapi mengapa kamu berpura-pura seperti dia bertengkar denganmu?"
"Apa yang kamu maksud?" Tanya Do Hoon.

"Kamu Tahu lebih baik dariku apa yang kamu sembunyikan. aku ingin tahu. Di dalam dunia ini, rahasia yang kamu ingin sembunyikan selamanya kamu memilikinya kan?" ucap Min Hyeok
"Kamu adalah salah seorang yang nampak cemas, Jo Min Hyeok. Kamu tidak akan mencari Kang Yoo Jeong untuk  menerima uang. Uangmu melimpah. Ini karena kamu bosan. kehilangan mainan yang kamu siksa?"

Min Hyeok hanya tersenyum.
Telepon berdering. Do Hoon Mengangkatnya dan tidak menghiraukan Min Hyeok yang sejak tadi berdiri di hadapannya. Dan secara tidak langsung dia mengusir Min Hyeok dari ruangannya. (Do Hoon ni bikin aku illfeel ma kelakuannya). Min Hyeok pergi dari ruangan Do Hoon dengan tersenyum (manisnya Oppa Ji  Sung)

Do Hoon melihat kepergian Min Hyeok. (dasar muka dua)
***
Min Hyeok pulang ke rumahnya. Dia mendapat laporan di ponselnya bahwa dia menerima kiriman uang yang dikirimkan ke rekeningnya sebesar $161.00. Min Hyeok sangat kesal.

"Ugh, Kang Yoo Jeong. Di mana kamu sekarang, huh?"
Namun sesaat kemudian dia mengingat sesuatu dan menyuruh Gwang Soo melakukan sesuatu.

"Gwang Soo, temukan bank yang digunakan Kang Yoo Jeong untuk mendepositokan uang ke rekeningku mulai hari ini. Cari daerah itu secara menyeluruh!" perintah Min Hyeok. 

Gwang Soo mengiyakan.
***
Di ruang lukisnya, Yoo Jeong mengamati lukisannya. Tak lama kemudian Do Hoon masuk ke ruangan tersebut dan melihat lukisan yang dibuat Se Yeon. 

"Apakah kamu tidak sakit lagi?" Tanya Do Hoon
"Aku tidak punya keinginan. Apa yang dilakukan Min Hyeok tadi?"
Do Hoon menjawab, "Apakah kamu memanggilku karena kamu ingin tahu mengenai itu? Dia mencari Nona Kang Yoo Jeong.Aku akan mengkoreksi pendapatku tentang Jo Min Hyeok pikirkan tentangmu. Dia hanya ingin membawamu pergi. itu saja. 

Se Yeon hanya tersenyum.
Do Hoon bertanya, "Apakah aku tidak cukup? (Se Yeon memandangnya) Jika aku memiliki status sosial lebih tinggi, lalu apakah disana ada sebuah kesempatan untukku."
Se Yeon memandang Do Hoon dengan berkaca-kaca tanpa menjawab pertanyaan Do Hoon.

***
Min Hyeok minum-minum di Bar rumahnya. Dia mengingat kejadian saat Yoo Jeong didakwa di ruang pengadilan, anak Kang Yoo Jeong, dan saat Yoo Jeong berpelukan dengan Do Hoon saat Yoo Jeong keluar dari penjara. Min Hyeok menampik gelas yang ada di sampingnya hingga pecah.

"Kamu berdua, apa yang kamu coba lakukan?"

***
Mobil Min Hyeok sedang menuju suatu tempat. kelihatannya sebuah pabrik.

Min Hyeok mengawasi Yoo Jeong yang sedang melayani pegawai dengan tersenyum. Yoo Jeong merasa ada seseorang yang sedang mengawasinya dari luar cafe. Yoo Jeong bekerja di sana sebagai pelayan. Kayaknya Min Hyeok seneng banget ngeliat Yoo Jeong.

Saat Min Hyeok mencoba melihat Yoo Jeong dengan sembunyi-sembunyi, Yoo Jeong seperti melihat sosok seseorang yang sedang mengawasinya. Tapi Min Hyeok menyembunyikan dirinya dari pandangan Yoo Jeong.

Yoo Jeong mengalihkan perhatiannya dan meneruskan pekerjaannya. Sesaat Yoo Jeong melihat keluar ruangan. dan Min Hyeok senyum-senyum gak jelas.... hehehe.

***
Pada malam harinya Yoo Jeong terlihat keluar dari tempat kerjanya. Saat dia menuju mess-nya, dia dikagetkan dengan suara yang dikenalnya. Yap! siapa lagi kalau bukan suara Min Hyeok.

"Sopir pengganti!" panggil Min Hyuk sambil mendekati Yoo Jeong. Sedangkan Yoo Jeong memandang heran dengan keberadaan Min Hyuk di sana.
"Apa kau takut dengan apa yang kau sembunyikan?" Tanya Yoo Jeong

"Siapa yang berkata aku sembunyi?" Jawab Yoo Jeong
"Aku membutuhkan sebuah pekerjaan, jadi aku datang ke sini. Dan aku tidak bersembunyi karena kamu takut. Aku bersembunyi karena aku tidak ingin melihatmu," ucap Yoo Jeong sambil meninggalkan Min Hyuk dan menuju messnya.

Kemudian beberapa pekerja menyapa Yoo Jeong.
"Yoo Jeong, apakah semua pekerjaan sudah kamu selesaikan sekarang?"
"Iya, masuklah ke dalam dan beristirahatlah," jawab Yoo Jeong terhadap pekerja yang dikenalnya. Min Hyeok terus memandang Yoo Jeong yang terus tersenyum kepada para pekerja itu. kayaknya dia cemburu berat ni...... 

"Oke. Kerja bagus," ucap pekerja itu
Yoo Jeong berkata,"Iya. Sampai jumpa besok"

Tiba-tiba Min Hyeok bicara,"Jangan tersenyum." Yoo Jeong heran dan kaget dengan ucapan
 Min Hyeok.

"Jangan tersenyum di depan orang lain," Ucap Min Hyeok
Yoo Jeong yang mendengar larangan Min Hyeok segera masuk ke kamarnya. Min Hyeok terpaku di depan kamar Yoo Jeong.

****
Keesokan harinya Yoo Jeong keluar dari kamar penginapannya dengan khawatir kalau Min Hyeok masih berada di sana. Dia melihat situasi di sekitarnya. Setelah dia tidak melihat keberadaan Min Hyeok di sana, dia menuju ke kafetaria, tempatnya bekerja. 

Yoo Jeong masuk dengan menyapa semua teman kerjanya,"Halo, selamat pagi Semua."

Yoo Jeong kaget mendengar suara seseorang yang dikenalnya. Dan ternyata Min Hyeok sedang duduk di salah satu meja kafetaria. Yoo Jeong kaget Min Hyeok berada di sana dan memandangnya.


Min Hyeok berkata, "Aku lapar. Berikan Aku beberapa makanan."

Yoo Jeong hanya memandangnya dengan heran. Dia pun mendekati Min Hyeok dan dia berkata, "Ini belum saatnya waktu makan. Saya mohon pergilah."
Sepertinya Min Hyeok tidak mau pergi dan berkata,"Aku hanya akan menunggu sampai saatnya tiba."
"Mengapa kamu seperti ini?" Tanya Yoo Jeong.

Min Hyeok menjawab, "Aku bilang, aku lapar." wajah Min Hyeok kayaknya lapar beneran. kasihan banget.

Yoo Jeong meninggalkan Min Hyeok yang tetap menunggu waktu makan tiba.
Saat waktu makan tiba. Kayaknya Min Hyeok lama banget nunggunya, tapi tetap gak diperdulikan sama Yoo Jeong. Yoo Jeong sibuk melayani pekerja. 


Sumber: DramaGo.com

No comments:

Post a Comment