Episode sebelumnya
Na Do Rim mengendarai sepeda motornya mengantar pesanan makanan. Saat ia tiba di perusahaan konstruksi, dia melihat seorang pegawai yang berada di atas bangunan menendang batu bata ke bawah dan akan mengenai seseorang.
Do Rim mendorongnya sehingga Yi Hyun terhindar dari batu bata itu, tapi bata itu mengenai kepala Do Rim. Untung do Rim saat itu memakai helm. Sehingga ia tak terluka.
Do Rim bertanya,"Apakah kau baik-baik saja?"
Yi Hyun yang ditolongnya merasa heran dengan wajah Do Rim yang mirip seperti adiknya.
Kemudian Scene saat Kang Joo pulang dari luar negeri. Kedatangannya disambut oleh tunangannya, Jang yi Kyung. Banyak wartawan yang meliput kedatangan Kang Joo.
Kang Joo memperlakukan Jang Yi Kyung dengan kasar. Yi Kyung sepertinya merasa terhina dengan perlakuan Kang Joo terhadapnya dan tidak memperdulikannya. Yi Kyung yang tak tahan dengan sikap Kang Joo protes kepada ibunya kalau dia tidak ingin bertunangan dengan Kang Joo lagi. Ibunya menamparnya. Terjadi perdebatan antara Yi Kyung dan ibunya. Hal itu mengakibatkan Yi Kyung kabur dari rumah. Dia meninggalkan sebuah pesan kepada ibunya.
Ibu dan kakaknya, Yi Hyun, terkejut dengan kaburnya Yi Kyung.
Di lain waktu, Ibu Kang Joo memberitahu Ibu Yi Kyung,"Jika anakmu tidak muncul sekali lagi, kami tidak punya pilihan lain untuk mempertimbangkan lagi pernikahan ini."
Ibu Yi Kyung bingung bagaimana solusi dari permasalahan ini. Ibu Yi Kyung menanyakan solusinya kepada Yi Hyun.
Yi Hyun berkata,"Kita tidak sepenuhnya terpojok."
Lalu Yi Hyun meminta bantuan Na Do Rim.
Yi Hyun berkata,"Aku membutuhkanmu."
Kemudian Yi Hyun menjelaskan,"Aku membutuhkanmu untuk menjadi tunangan Pimpinan Group Tae Yang, Choi Kang Ju."
"Choi Kang Ju?"
Episode 2
Yi Hyun mengajak Do Rim ke rumahnya. Saat tiba di rumah Yi Hyun, Do Rim mengagumi rumah Yi Hyun. yi hyun membantu membawakan tas Do Rim. Tanpa bicara Yi Hyun masuk ke rumah. Do Rim mengikuti Yi Hyun. Do Rim mengedarkan pandangannya ke seluruh sudut halaman rumah Yi Hyun. Dia begitu kagum karena rumahnya begitu luas dan mewah.
Yi Hyun yang melihat sikap Do Rim bertanya,"Apa yang kau lakukan?"
Do Rim yang kaget seketika berbalik dan berkata,"Apa?"
"Ayo masuk ke dalam," ucap Yi Hyun.
"Iya," ucap Do Rim sambil menganggukkan kepala. Do Rim segera menyusul Yi Hyun masuk ke rumah.
"Selamat datang," sapa Ibu Yi Hyun.
"Katakan halo. Ini adalah ibuku," ucap Yi Hyun.
Do Rim yang sebelumnya menunduk, kemudian memandang ibu Yi Hyun. Ibu Yi Hyun sangat kaget karena kemiripannya dengan Yi Kyung.
Dengan tersenyum Do Rim memperkenalkan diri,"Halo. Nama saya Na Do Rim."
Ibu Yi Hyun tersenyum dan berkata,"Ketika kau memberitahuku mereka mirip, aku pikir mereka hanya serupa. Oh Tuhan.... Kau mungkin lelah. Pergi beristirahatlah."
Do Rim berkata,"Iya." Dia menundukkan kepalanya.
Ibu Yi Hyun tersenyum melihat Do Rim, tapi senyumnya sungguh sangat mencurigakan. (just my feeling)
Yi Hyun mengantar Do Rim ke kamar yang disediakan untuknya di lantai atas. Selepas mereka pergi ibu bergumam pada dirinya sendiri,"Satu rintangan setelah ..... Tak masalah dengan wajahnya. Dia sangat jembel."
"Kau dapat menggunakan kamar ini ketika kau tinggal bersama kami. Malam ini kau dapat beristirahat. Kamar mandinya di luar ke kanan. Kau dapat mengatakan kepadaku jika ada sesuatu yang kau butuhkan." kata Yi Hyun.
Tanpa menjawab Yi Hyun pergi dari kamar Do Rim. Do Rim menghela napas. Dia mengedarkan pandangannya melihat kondisi kamar yang disediakan untuknya.
Di ruang tamu ibu Yi Hyun berkata,"Aku tidak pernah melihat sesuatu seperti ini. Bagaimana mereka bisa kelihatan sangat mirip? Apakah ayahmu mempunyai...."
Yi Hyun menyangkalnya,"tidak Bu. Itu tidak mungkin. Aku mencari tahu tentang Orang tua Do Rim dan latar belakang keluarganya. Dia tidak ada hubungannya dengan keluarga kita."
Ibu Yi Hyun berkata,"Iya. Aku juga berpikir itu tidak mungkin. Tapi mereka mirip sekali aku tak tahan untuk mengatakannya."
"Ada beberapa hal yang tidak dapat dijelaskan di dunia ini."
"Tentu saja. Ini baik untuk kita." kata Ibu Yi Hyun.
Sehabis mandi, Do Rim yang penasaran dengan kamar yang ada disana.
Do Rim memasuki sebuah kamar, kamar itu terlihat gelap. Setelah do Rim menyalakan lampunya, dia sangat kagum dengan kamar itu.
"Ini seperti kamar seorang putri." ucap Do Rim.
Saat dia berbalik dia melihat foto Yi Kyung. Dia berkata,"Dia mirip tapi benar-benar berbeda."
Dia kemudian melihat ada beberapa perhiasan dan beberapa kosmetik yang terpajang di meja rias Yi Kyung.
"Ini seperti toko kosmetik disini! Ini sangat cool. Bahkan ada permen kapas! Mereka tidak akan tahu jika aku memakan satu." (padahal itu kapas buat rias wajah hehehe...)
Do Rim mengambil satu kapas dan memakannya. Dia mencoba menelannya. Tapi dia malah tersedak. (ya iyalah makan kapas gitu hehe... ada-ada aja Do Rim ni)
Dia menepuk dadanya berulang kali untuk mengeluarkan kapas yang dimakannya. Dia batuk-batuk. Yi Hyun masuk ke kamar Yi Kyung.
"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Yi Hyun.
Dan saat itu juga Do Rim memuntahkan kapas yang tadi dimakannya.
Yi Hyun marah,"Ini kamar Yi Kyung1 Aku akan menghargai jika kau tidak datang kesini mulai dari sekarang. Dan jangan menyentuh barang-barangnya tanpa izin."
"Aku minta maaf. Aku akan berhati-hati mulai dari sekarang," ucap Do Rim sambil membungkukan badannya dan segera keluar dari kamar Yi Kyung.
***
Do Rim dibawa ke salon untuk mendapatkan perawatan dan di-make up. Saat dia keluar lift, dia menerima telpon dan gelang yang dipakainya terjatuh.
"Iya. saya sudah selesai. Ok, aku akan menuju ke lobby," jawab Do Rim saat ditelpon Yi Hyun.
Kemudian ada dua orang wanita yang mengatakan bahwa akan ada pemotretan untuk TaeYang hari ini. Dia menyenggol Do Rim dan langsung pergi tanpa meminta maaf kepada Do Rim. Do Rim merasa kesal dengan sikap mereka yang kurang sopan.
"Apakah orang Seol semuanya seperti itu?"
Do Rim mencari gelang yang dipakainya sebelumnya. Dia menyadari gelangnya hilang. Padahal gelangnya berada di dekat pot di samping dirinya. Tapi dia tak tahu.
"Gelangku! Dimana aku menjatuhkannya? Apakah aku meninggalkannya di salon?" kata Do Rim cemas.
Dia kembali ke salon untuk mencari gelangnya. Dia memencet tombol lift dan menunggu.
Ternyata Kang Ju juga datang ke salon itu. Kang Ju melihat Yi Hyun di lobby salon. Dia menganggukkan kepala untuk menyapa Yi Hyun. Yi Hyun kaget Kang Ju berada di sana.
"Apa yang membawamu kesini?" tanya Yi Hyun
Kang Ju menyuruh sekretaris Kim untuk pergi terlebih dahulu.
"Kami ada sebuah pemotretan untuk mall kami di studio dekat sini. Aku lewat jadi aku pikir untuk mampir sebentar."
"Kau kelihatan sibuk jadi kita akan bicara lagi saat makan malam. Selamat tinggal," ucap Kang Ju pamit pergi.
Yi Hyun segera menghubungi Do Rim. Sedangkan Do Rim masuk lift saat Kang Ju pintu liftnya tertutup. Jadi mereka gak ketemu.
Yi Hyun tak bisa menghubungi Do Rim. Dia khawatir jika Kang Ju bertemu dengan Do Rim.
Kang Ju yang menunggu di depan lift, Dia merasa pohon yang berada di sampingnya bergerak dan bercahaya. Dan secara ajaib gelangnya seperti ditarik ke arah Kang Ju sekarang berada. Kang Ju merasakan sesuatu mengganjal di bawah sepatunya. Dia mengambil gelang Do Rim dan meletakkannya di atas ranting pohon itu. Saat Do Rim keluar lift, Kang Ju masuk lift.
"Dimana gelangku?" Do Rim mencari lagi dan menemukan gelangnya tergantung di salah satu ranting pohon.
"Aku menemukannya! Siapapun yang meletakkannya disini dia sangat pintar. Terima kasih." ucap Do Rim.
Yi Hyun datang dan bertanya,"Kenapa kau tidak mengangkat telponmu? apakah kau bertemu dengan Choi Kang Ju?"
"Tidak. Maaf aku membuatmu menunggu lama. Aku mencari ini. Aku pernah bilang gelang ini adalah jimat keberuntungan. Ketika aku membuangnya, aku kehilangan uangku dan nenekku sakit. Banyak hal buruk terjadi. Tapi setelah aku mengambilnya kembali, aku bertemu denganmu, untuk dapat membayar operasi nenekku dan banyak hal baik terjadi. Gelang ini sangat penting untukku."
"Ayo, kita keluar," ajak Yi Hyun.
Bersambung ke part 2